Caitlyn Header
Sunday, December 21, 2003
Kartini
Beberapa hari yang lalu, gue jalan-jalan ke perpustakaan. Uhm... bukunya lumayan lengkap tapi kebanyakan tentang dunia bisnis dan perbankan. Eh... gak sengaja, mata gue bersirobok dengan tulisan yang sangat menarik yang biasanya tuh tulisan cuma pernah gue denger gak pernah gue liat apalagi baca. Judulnya "Surat-surat Kartini". Buku ini adaah buku kumpulan surat-surat Kartini yang dialihbahasakan ke bahasa Indonesia. Buku ini seharusnya berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" cuma gara-gara tuh judul udah gak sesuai dengan perkembangan jaman akhirnya judulnya diubah sesuai jaman saat ini. Sapa coba yang gak pernah dengar tentang buku ini. Inget nama Abendanon kan? Nah dia tuh yang ngumpulin surat-suratnya Kartini sampai akhirnya jadi sebuah buku.
Gue emang belom sempet baca ampe abis karena mata gue udah sepet-sepet pas baca alias ngantuk. Tapi gue sempet baca beberapa halaman surat-surat Kartini itu. Subhanallah, ada yang bikin gue tercengang. Bahasa yang dipakai oleh Ibu Kartini sangat tertata apik, pemikirannya sudah jauh sangat modern untuk wanita pada jamannya. Terlebih itu dalam bahasa Belanda. Padahal tahu sendiri kan pendidikan untuk perempuan pada jaman itu. Sangat terbatas! Sejak kecil ia harus dipingit tapi semangatnya untuk maju sebagai perempuan berilmu tak pernah patah. Dengan metode surat-menyurat dengan wanita-wanita barat daya olah pikirnya maju pesat.
Beruntung Kartini adalah anak petinggi sehingga meskipun sedikit, kehausannya akan keingintahuan tentang dunia luar masih bisa terpenuhi. Tapi bagaimana dengan wanita lainnya? Sayangnya pada usia yang masih sangat muda yaitu 25 tahun ketika melahirkan seorang putra, beliau meninggal dunia.
Kalau gue pikir nih yah, antara semangat beliau yang membara dan umurnya yang singkat dengan kematian yang dramatis lah yang bikin nama beliau harum sampai sekarang....
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Thursday, December 18, 2003
Tulisan dan Karakteristik Seseorang
Banyak sekali tulisan yang beredar di dunia ini. Semuanya punya gaya bertutur yang berbeda. Ada yang kalau kita membacanya serasa di awang-awang, seperti tulisannya Mbak Ratna Ariyanti, ada yang ceria, ada yang berbicara ceplas-ceplos dan ada juga yang kasar. Setelah tadi aku pikir-pikir, rasanya memang ada hubungan antara gaya berbahasa seseorang dengan karakternya.
Aku misalnya, boleh dibilang belum punya jati diri yang maksimal (meskipun aku sendiri gak tahu gimana tuh punya jati diri yang maksimal!) sehingga dalam tulisan yang aku bikin juga agak labil. Kadang bisa serius, kadang bisa khas anak muda, kadang bisa romantis tapi kadang bisa juga gila ancur-ancuran dan penuh emosi. Tapi jujur lho nih, aku tuh baru bisa nulis hanya kalo lagi dalam posisi yang paling maksimum. Dalam artian, misalnya kalo lagi sabar ya sabar bener, kalo lagi sebel ya harus yang sebel bener. Jadi emosi yang ada dalam jiwa itu bisa bener-bener tercetak dalam tulisan aku.
Gak ngerti yah? Trus kalo menurut kamu-kamu gimana donk? Ada hubungannya gak sih?
Banyak sekali tulisan yang beredar di dunia ini. Semuanya punya gaya bertutur yang berbeda. Ada yang kalau kita membacanya serasa di awang-awang, seperti tulisannya Mbak Ratna Ariyanti, ada yang ceria, ada yang berbicara ceplas-ceplos dan ada juga yang kasar. Setelah tadi aku pikir-pikir, rasanya memang ada hubungan antara gaya berbahasa seseorang dengan karakternya.
Aku misalnya, boleh dibilang belum punya jati diri yang maksimal (meskipun aku sendiri gak tahu gimana tuh punya jati diri yang maksimal!) sehingga dalam tulisan yang aku bikin juga agak labil. Kadang bisa serius, kadang bisa khas anak muda, kadang bisa romantis tapi kadang bisa juga gila ancur-ancuran dan penuh emosi. Tapi jujur lho nih, aku tuh baru bisa nulis hanya kalo lagi dalam posisi yang paling maksimum. Dalam artian, misalnya kalo lagi sabar ya sabar bener, kalo lagi sebel ya harus yang sebel bener. Jadi emosi yang ada dalam jiwa itu bisa bener-bener tercetak dalam tulisan aku.
Gak ngerti yah? Trus kalo menurut kamu-kamu gimana donk? Ada hubungannya gak sih?
Monday, December 15, 2003
Tak Tahan Lagi
Tak tahan lagi ingin bertemu
Berjuta kata ingin ku ucap
Slama kau pergi tak ada lagi
Teman dalam sepiku
Bulan mendekap wajah yang muram
Serpihan rindu ingin ku sapu
Sepi ku hilang saat kau hadir
Menepis semua gundah
Bisakah engkau menundukkan wajah
Coba berfikir dari sisi aku
Pernahkah engkau merasakan rindu
Sampai menggigil seperti ku kini
Jarak membentang tak urungkan niat
Menanti kekasih setianya aku
Berjuta kata ingin ku ucap
Slama kau pergi tak ada lagi
Teman dalam sepiku
Bulan mendekap wajah yang muram
Serpihan rindu ingin ku sapu
Sepi ku hilang saat kau hadir
Menepis semua gundah
Bisakah engkau menundukkan wajah
Coba berfikir dari sisi aku
Pernahkah engkau merasakan rindu
Sampai menggigil seperti ku kini
Jarak membentang tak urungkan niat
Menanti kekasih setianya aku
Sunday, November 23, 2003
Sufi dan Cinta
Wetz! Jangan salah sangka dulu! And calm down, mate! Gue bukan penganut aliran sufi koq! Disini, gue cuma mo berbagi pengalaman tentang buku yang baru gue baca beberapa hari terakhir ini. Ada dua buku yang baru beres gue baca yaitu Syahid Samurai karya pengarang dengan nama pena Afifah Afra Amatullah dan Eiffel I'm in Love karya Rachmania Arunita. Untuk novel yang kedua ini, kalian semua pasti udah pada tahu donk! Wong lagi anget-angetnya nih film and novel dijadiin bahan omongan orang.
Nah lho... apa yang istimewa dari kedua novel ini buat gue? Well, karena dua-duanya berbicara tentang CINTA! Yoiii... Jack... CINTA!! Cuma, cinta yang dibicarakan kedua belah pihak sangat bertolak belakang. Yang satu bicara tentang cinta kepada sang Khalik, yang satu lagi bicara cinta kepada lawan jenis. Yaaa... kalo berbicara perbandingan mah... jangan dibandingin sodara-sodara! Kedua jenis cinta itu jauhhhhhhhhh... berbeda kelas! Begitu kata Aa Gym dalam salah satu ceramahnya.
Dalam novel perjuangan Islami garapan Yeni Mulati Sutjipto ini, pergolakan cinta sejati dan cinta kesufian dikemas sangat apik. Ada unsur sejarah Islam terselip di dalamnya. Novel ini berkisah tentang Johana Alexander Riijkaard, seorang dokter lulusan terbaik Oxford keturunan Belanda yang bersuamikan seorang bangsawan Turki bernama Mahmud Ali Syah. Peristiwa demi peristiwa mempertemukannya dengan Rabi'ah Al-Adawiyah, sang Sa'diyah penganut Sufi. Johana pun bermualaf menjadi seorang Muslim dan berubah nama menjadi Khadijah. Sang guru merubahnya menjadi penganut sufi sejati. Tetapi dengan berlalunya waktu dan seiring mendekatnya kebenaran jiwa sufinya luntur dan ia bermetamorfosis menjadi Muslimah sejati.
Ceritanya gak terlalu berat koq! Asyik dan gue jadi tahu sih apa itu sufi sebenarnya. Yaaa... meskipun gak mendalam. Tadinya gue tahu sufi sebatas sufi itu adalah salah satu aliran Islam yang wahh... gimana yah jelasinnya? Pokoknya yang cintaaaaaaaa......... banget sama Allah sampe-sampe jadi gak bener deh! Wahhhh.... itu kan salah banget tuh aliran kaya gitu. Nah... setelah baca nih novel, pengertian gue tentang sufi adalah suatu aliran yang berpendapat bahwa wihdatul wujud atau penyatuan antara manusia dengan Dzat Tuhan bisa terjadi. Waduh... agak berat nih rupanya! Hmm.... jadi menurut gue nih alias kesimpulannya, sufi itu gak bener! Mana bisa manusia yang notabene ciptaan Tuhan bisa bersatu dengan Tuhan? Haiyaaaa!!!!! Berat nekkkk! Jadi buat para penganut sufi, maaf-maaf saja yah... kalo tersinggung dengan tulisan saya! Lagi lagi... PISS!
Fiuhhh! Sekarang beralih ke yang agak ringan. Nahhh.... kalo di Eiffel I'm in Love, yaa... cinta yang dibahas itu cintanya Adit dan Tita! Cinta sesama manusia lawan jenis. Menurut gue novelnya Nia ini ringan, lucu dan sayangnya melulu tentang cinta. Dari awal sampai akhir isinya cintaaaaaaaaa melulu. Cowokkkkkk melulu! Emang dasar penyakit cinta ini akan selalu ada kali yeee! Dan emang bakalan jadi topik yang gak bakal lekang di telan jaman! Yang gue suka dari novel cinta remaja ini yaitu salah satu settingnya yang berada di kota Paris! Tadinya gue gak percaya waktu hampir semua orang dan media massa bilang kalo Paris itu kota romantis. Tapi setelah melihat dengan mata kepala sendiri dan merasakan hujan rintik di kota Paris! Duhhhh... emang bener Paris tuh ROMANTIS! Bangunan kuno peninggalan Napoleon Bonaparte dan kejayaan sejarah masa lalunya bener-bener bikin kota ini beda dengan kota-kota di Eropa lainnya. Seakan ada eksotisme yang berbicara di balik gedung-gedung kunonya! Hmm... kapan yahhhh bisa ke Paris lagi! Eiffel, Arc de Triomphe... uhmm beautiful... wait for me!!! Ayooo.... para pembaca blog gue, ada yang mau bayarin gue ke Paris lagi gak? Hueheuheu....
Akhirnya, gitu dulu deh perbandingan dua novel yang baru gue baca. Akan segera menyusul, cerita-cerita dari novel-novel lainnya. Oh... iya... hampir lupa! Gimana layout barunya? Nuansa musim gugur. Salah satu musim favorit gue.
Nah lho... apa yang istimewa dari kedua novel ini buat gue? Well, karena dua-duanya berbicara tentang CINTA! Yoiii... Jack... CINTA!! Cuma, cinta yang dibicarakan kedua belah pihak sangat bertolak belakang. Yang satu bicara tentang cinta kepada sang Khalik, yang satu lagi bicara cinta kepada lawan jenis. Yaaa... kalo berbicara perbandingan mah... jangan dibandingin sodara-sodara! Kedua jenis cinta itu jauhhhhhhhhh... berbeda kelas! Begitu kata Aa Gym dalam salah satu ceramahnya.
Dalam novel perjuangan Islami garapan Yeni Mulati Sutjipto ini, pergolakan cinta sejati dan cinta kesufian dikemas sangat apik. Ada unsur sejarah Islam terselip di dalamnya. Novel ini berkisah tentang Johana Alexander Riijkaard, seorang dokter lulusan terbaik Oxford keturunan Belanda yang bersuamikan seorang bangsawan Turki bernama Mahmud Ali Syah. Peristiwa demi peristiwa mempertemukannya dengan Rabi'ah Al-Adawiyah, sang Sa'diyah penganut Sufi. Johana pun bermualaf menjadi seorang Muslim dan berubah nama menjadi Khadijah. Sang guru merubahnya menjadi penganut sufi sejati. Tetapi dengan berlalunya waktu dan seiring mendekatnya kebenaran jiwa sufinya luntur dan ia bermetamorfosis menjadi Muslimah sejati.
Ceritanya gak terlalu berat koq! Asyik dan gue jadi tahu sih apa itu sufi sebenarnya. Yaaa... meskipun gak mendalam. Tadinya gue tahu sufi sebatas sufi itu adalah salah satu aliran Islam yang wahh... gimana yah jelasinnya? Pokoknya yang cintaaaaaaaa......... banget sama Allah sampe-sampe jadi gak bener deh! Wahhhh.... itu kan salah banget tuh aliran kaya gitu. Nah... setelah baca nih novel, pengertian gue tentang sufi adalah suatu aliran yang berpendapat bahwa wihdatul wujud atau penyatuan antara manusia dengan Dzat Tuhan bisa terjadi. Waduh... agak berat nih rupanya! Hmm.... jadi menurut gue nih alias kesimpulannya, sufi itu gak bener! Mana bisa manusia yang notabene ciptaan Tuhan bisa bersatu dengan Tuhan? Haiyaaaa!!!!! Berat nekkkk! Jadi buat para penganut sufi, maaf-maaf saja yah... kalo tersinggung dengan tulisan saya! Lagi lagi... PISS!
Fiuhhh! Sekarang beralih ke yang agak ringan. Nahhh.... kalo di Eiffel I'm in Love, yaa... cinta yang dibahas itu cintanya Adit dan Tita! Cinta sesama manusia lawan jenis. Menurut gue novelnya Nia ini ringan, lucu dan sayangnya melulu tentang cinta. Dari awal sampai akhir isinya cintaaaaaaaaa melulu. Cowokkkkkk melulu! Emang dasar penyakit cinta ini akan selalu ada kali yeee! Dan emang bakalan jadi topik yang gak bakal lekang di telan jaman! Yang gue suka dari novel cinta remaja ini yaitu salah satu settingnya yang berada di kota Paris! Tadinya gue gak percaya waktu hampir semua orang dan media massa bilang kalo Paris itu kota romantis. Tapi setelah melihat dengan mata kepala sendiri dan merasakan hujan rintik di kota Paris! Duhhhh... emang bener Paris tuh ROMANTIS! Bangunan kuno peninggalan Napoleon Bonaparte dan kejayaan sejarah masa lalunya bener-bener bikin kota ini beda dengan kota-kota di Eropa lainnya. Seakan ada eksotisme yang berbicara di balik gedung-gedung kunonya! Hmm... kapan yahhhh bisa ke Paris lagi! Eiffel, Arc de Triomphe... uhmm beautiful... wait for me!!! Ayooo.... para pembaca blog gue, ada yang mau bayarin gue ke Paris lagi gak? Hueheuheu....
Akhirnya, gitu dulu deh perbandingan dua novel yang baru gue baca. Akan segera menyusul, cerita-cerita dari novel-novel lainnya. Oh... iya... hampir lupa! Gimana layout barunya? Nuansa musim gugur. Salah satu musim favorit gue.
Saturday, November 22, 2003
Perjalanan Ke Masa Lalu
Ternyata bongkar-bongkar barang-barang masa lalu, bisa bener-bener balikin memori gue yang cepet ilang. Maklum, gue kan sejenis Dori di Finding Nemo yang cepet banget lupa. Well, yah meskipun gak separah Dori lah. Kalo Dori satu detikan, gue dua detik lah! Ups!!
Jadi kemaren gue beres-beres salah satu laci gue yang bentuknya udah ancur abis, gara-gara adek gue, Obbi, sudah mengacaukannya. Hiks! Sebagian memori di laci itu udah ilang, gak tau kemana. Tapi kayanya sih di makan ama Obbi. Heuheuheu! Piss Bi, Piss! Walahwe, ternyata gue masih nyimpen kartu-kartu Selamat Ulang Tahun buat gue, ada yang pas gue masih SD, SMP dan juga SMA. Tapi yang paling unik, gue nemu kartu yang dari temen gue tapi cuma pake tanda tangan doank. Dan yah gak ada nama, ya gue lupa lah! Tertanggal 1 Oktober 1998, berarti pas gue masih SMA kelas 1! Ayo ngaku sapa yang ngasih! Hueheue...
Trus, gue masih punya juga koleksi sticker dari jaman SD! Wah gila, ternyata gue emang doyan tuh yang namanya koleksi. Mulai dari perangko, sticker, kartu telpon mancanegara, duit receh mancanegara ampe kertas surattttt! Cuma sayangnya koleksi kertas surat udah ilang entah kemana gara-gara gue keseriangan pindah rumah. Padahal kan gue koleksi kertas surat dari SD untuk persedian kalo gue udah gede dan punya pacar yang long distance. Nah... trus gue suratin deh tuh calon pacar gue pake kertas surat yang udah gue koleksi dari jaman SD. Kan romantis tuh! *Muntah!* Alhasil, punya pacar long di emang kesampean, tapi kertas suratnya keburu ilang jadi yah.. batal deh surat-suratan ama doi. Untungnya udah ada email, meskipun gak romantis, gpp deh! Hihihihi....
Nah... yang ini nih yang paling asyik. Gue menemukan surat-surat cinta monyet dari cowok-cowok pas gue masih SMP dulu! Ahuahaha..... Sumpah kocak-kocak! Ayoooooo... cowok-cowok yang merasa kirim surat cinta monyet, ngakuuuuu!!!!!!!!
Yahh... sekian dulu sodara-sodara, ternyata bongkar laci banyak hikmahnya juga. Memori gue sudah kembali. Thanks to Obbi!
Ternyata bongkar-bongkar barang-barang masa lalu, bisa bener-bener balikin memori gue yang cepet ilang. Maklum, gue kan sejenis Dori di Finding Nemo yang cepet banget lupa. Well, yah meskipun gak separah Dori lah. Kalo Dori satu detikan, gue dua detik lah! Ups!!
Jadi kemaren gue beres-beres salah satu laci gue yang bentuknya udah ancur abis, gara-gara adek gue, Obbi, sudah mengacaukannya. Hiks! Sebagian memori di laci itu udah ilang, gak tau kemana. Tapi kayanya sih di makan ama Obbi. Heuheuheu! Piss Bi, Piss! Walahwe, ternyata gue masih nyimpen kartu-kartu Selamat Ulang Tahun buat gue, ada yang pas gue masih SD, SMP dan juga SMA. Tapi yang paling unik, gue nemu kartu yang dari temen gue tapi cuma pake tanda tangan doank. Dan yah gak ada nama, ya gue lupa lah! Tertanggal 1 Oktober 1998, berarti pas gue masih SMA kelas 1! Ayo ngaku sapa yang ngasih! Hueheue...
Trus, gue masih punya juga koleksi sticker dari jaman SD! Wah gila, ternyata gue emang doyan tuh yang namanya koleksi. Mulai dari perangko, sticker, kartu telpon mancanegara, duit receh mancanegara ampe kertas surattttt! Cuma sayangnya koleksi kertas surat udah ilang entah kemana gara-gara gue keseriangan pindah rumah. Padahal kan gue koleksi kertas surat dari SD untuk persedian kalo gue udah gede dan punya pacar yang long distance. Nah... trus gue suratin deh tuh calon pacar gue pake kertas surat yang udah gue koleksi dari jaman SD. Kan romantis tuh! *Muntah!* Alhasil, punya pacar long di emang kesampean, tapi kertas suratnya keburu ilang jadi yah.. batal deh surat-suratan ama doi. Untungnya udah ada email, meskipun gak romantis, gpp deh! Hihihihi....
Nah... yang ini nih yang paling asyik. Gue menemukan surat-surat cinta monyet dari cowok-cowok pas gue masih SMP dulu! Ahuahaha..... Sumpah kocak-kocak! Ayoooooo... cowok-cowok yang merasa kirim surat cinta monyet, ngakuuuuu!!!!!!!!
Yahh... sekian dulu sodara-sodara, ternyata bongkar laci banyak hikmahnya juga. Memori gue sudah kembali. Thanks to Obbi!
Wednesday, November 19, 2003
Artikel
Wah... gak nyangka... udah hampir seminggu gue di tanah air (ciehhhh.... bahasa gue...!!). Hmmm... kesan pertama??? Asyikkkkkkk... berasa bener puasanya, Jack!! Hehehe!! Tarawihan juga di masjid sebelah rumah gue trus ya buka puasa bareng keluarga dan temen-temen. Soooo delicious!! Yum... yum...!! Hari Sabtu kemaren gue buka puasa bareng keluarga gue, gila ini kali pertama setelah beberapa tahun terakhir gue bisa buka puasa bareng ama keluarga gue. Bener-bener lengkap, utuh!! Subhanallah banget deh. Ada bokap, nyokap, Oskar ama Obbi. Wauww... no other word to say except, SUBHANALLAH! Kita buka puasanya di Suan Thai, itu lho yang di gedungnya Bank Panin Pusat, sebelahnya Ratu Plaza. Enakkkk...! Tau nih, sejak pulang dari Europe gue jadi ketagihan makan masakan Thai, abis pas disono gue makannya itu mulu supaya insya Allah halal, kan seafood tuh! Makanan favorit gue namanya Phud Thai (tau deh tuh tulisannya bener apa salah!), kaya kwetiau gitu lho, cuma asem manis gitu. *jadi pengen!! upsss!!!
Nah... hari Seninnya, gue buka puasa lagi ama temen-temen Melbourne gue. Ada Amal, Ican, Kariim ama Nisa, Citra, Yuri, Nadia and Totong ama Macca! Seru abis!!! Ketawa-ketawa mulu kita kerjaannya... apalagi kalo si Ican, Totong ama Kariim ketemu... Wah.. udah deh, alamat bakal ada Perang Dunia IV neh!!! Kita makan di Izzi Pizza. Gue makan Fettucine Con Funghi with extra Chuck (tulisannya gimana sih neh? Kayanya gue perlu menambah pengetahuan cara mengeja yang baik deh! Dari tadi lupa mulu kayanya!) Rasanya????????? Pengen nambahhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!! Sumpah deh porsinya kecil be'eng!! Apa karena kebiasaan makan "kuli" yah kalo di Melbourne???? Auk ah glap!
Lanjut!!! Hari ini gue buka puasa bareng lagi neh! Kali ini dengan temen-temen gue semasa SMA!! Sahhh gue!! Sedihnya..... kita bakal buka di tempat Pizza lagi! Emang bukan Izzi lagi sih! Cuma, moga-moga aja muka gue gak kaya Pizza.
Lho??? Apa hubungannya tuh cerita di atas ama judulnya?? Jawabnya?? EMANG GAK ADA!! Hihihihi...!!! Jadi, gini nih ceritanya. Tadi pas lagi bosen baca Eiffel I'm in Love, nah gue beralih ke komputer, udah ada 16 emails di Inbox, salah satunya dari temen gue, Ilma, doi bilang artikel yang gue bikin waktu itu, di pasang di Kafemuslimah.com. Serasa percaya gak percaya gitu deh. Abis tuh artikel kan ancur banget, biasa banget, lha wong di bikin pas lagi break jenuh belajar buat exam dan cuma beberapa menit gitu bikinnya. Gak gue edit sama sekali!!! Cuma, ALHAMDULILLAH banget deh... semoga itu bisa jadi awal yang baik buat gue. Hehehe... Sahhhhhhhhhhhh!!! Kalo mo baca, bisa klik di sini. Judulnya Puasa di Luar Negeri? Siapa Takuuutttt!
Wah... gak nyangka... udah hampir seminggu gue di tanah air (ciehhhh.... bahasa gue...!!). Hmmm... kesan pertama??? Asyikkkkkkk... berasa bener puasanya, Jack!! Hehehe!! Tarawihan juga di masjid sebelah rumah gue trus ya buka puasa bareng keluarga dan temen-temen. Soooo delicious!! Yum... yum...!! Hari Sabtu kemaren gue buka puasa bareng keluarga gue, gila ini kali pertama setelah beberapa tahun terakhir gue bisa buka puasa bareng ama keluarga gue. Bener-bener lengkap, utuh!! Subhanallah banget deh. Ada bokap, nyokap, Oskar ama Obbi. Wauww... no other word to say except, SUBHANALLAH! Kita buka puasanya di Suan Thai, itu lho yang di gedungnya Bank Panin Pusat, sebelahnya Ratu Plaza. Enakkkk...! Tau nih, sejak pulang dari Europe gue jadi ketagihan makan masakan Thai, abis pas disono gue makannya itu mulu supaya insya Allah halal, kan seafood tuh! Makanan favorit gue namanya Phud Thai (tau deh tuh tulisannya bener apa salah!), kaya kwetiau gitu lho, cuma asem manis gitu. *jadi pengen!! upsss!!!
Nah... hari Seninnya, gue buka puasa lagi ama temen-temen Melbourne gue. Ada Amal, Ican, Kariim ama Nisa, Citra, Yuri, Nadia and Totong ama Macca! Seru abis!!! Ketawa-ketawa mulu kita kerjaannya... apalagi kalo si Ican, Totong ama Kariim ketemu... Wah.. udah deh, alamat bakal ada Perang Dunia IV neh!!! Kita makan di Izzi Pizza. Gue makan Fettucine Con Funghi with extra Chuck (tulisannya gimana sih neh? Kayanya gue perlu menambah pengetahuan cara mengeja yang baik deh! Dari tadi lupa mulu kayanya!) Rasanya????????? Pengen nambahhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!! Sumpah deh porsinya kecil be'eng!! Apa karena kebiasaan makan "kuli" yah kalo di Melbourne???? Auk ah glap!
Lanjut!!! Hari ini gue buka puasa bareng lagi neh! Kali ini dengan temen-temen gue semasa SMA!! Sahhh gue!! Sedihnya..... kita bakal buka di tempat Pizza lagi! Emang bukan Izzi lagi sih! Cuma, moga-moga aja muka gue gak kaya Pizza.
Lho??? Apa hubungannya tuh cerita di atas ama judulnya?? Jawabnya?? EMANG GAK ADA!! Hihihihi...!!! Jadi, gini nih ceritanya. Tadi pas lagi bosen baca Eiffel I'm in Love, nah gue beralih ke komputer, udah ada 16 emails di Inbox, salah satunya dari temen gue, Ilma, doi bilang artikel yang gue bikin waktu itu, di pasang di Kafemuslimah.com. Serasa percaya gak percaya gitu deh. Abis tuh artikel kan ancur banget, biasa banget, lha wong di bikin pas lagi break jenuh belajar buat exam dan cuma beberapa menit gitu bikinnya. Gak gue edit sama sekali!!! Cuma, ALHAMDULILLAH banget deh... semoga itu bisa jadi awal yang baik buat gue. Hehehe... Sahhhhhhhhhhhh!!! Kalo mo baca, bisa klik di sini. Judulnya Puasa di Luar Negeri? Siapa Takuuutttt!
Tuesday, November 11, 2003
Too Soon To Say Goodbye
Alhamdulillah... exam gue akhirnya selesai juga Jum'at kemaren. Wauww... ternyata waktu cepat sekali berlalu. Hehehe... . Besok dini hari gue udah headed ke Jakarta pake pesawatnya Singapore Airlines. Transit dulu di Singapore. Hm... hm... semoga pulang-pulang dari sono gue gak bokek! Hehehe... . Wah... ternyata mau pulang pake tenggang waktu beberapa hari gini repot juga yah. Jadi banyak banget barang bawaan. Abis buka koper masukin barang trus di tutup, ehhh...... masih aja ada yang kurang. Jadi maenan buka tutup koper deh gue. Hueheuheue... . Abisan biasanya abis selesai exam gue langsung cabut dari Melbourne, entah malemnya entah besok paginya.
Rencana gue pagi ini aja udah bejibun, ugh... serasa sok sibuk aja. Tapi sayangnya emang sibuk. Hiks.... Herannya juga, kalau jaman gak exam gini, kenapa gue jadi doyan bangun pagi yah? Serasa sangat sayang menyia-nyiakan waktu untuk tidur. Huhuhu... . Gombal gue!!! Jadi, rencana gue hari ini, adalah mengembalikan buku Master Financial Planning Guide 2002/2003 ke Clayton nun jauh disana. Hal ini harus terjadi karena gue kemaren lupa bawa nih buku waktu mau ke Dandenong. Hiks! Dodolz!!
Bistu, gue naek kereta dari stasiun Klaten (begitu kami biasa menyebut Clayton-red) ke city. Hmmm... mending gue turun di statsiun Flinders kali ini, karena gue mau ke Allans Music Store di Bourke St. Mo beli music sheetnya si Delta Goodrem. Yiipieeehh!!! Trus... oh iyaaaaa.......... bayar tagihan telpon, oh nooo... udah due sejak kapan taon gitu padahal! Ama beli takeaway pak buat rendang di Kmart. Uhm... pa lagi yah? Pengen ke Knox sihhh, cari letter box ama wool cumaaaa.... jauhhhhhhhhh........... mualessss!!!
Udah ah... gitu aja... Capek! Mo mandi dulu ahhhh......... trus cabz deh gue!
Alhamdulillah... exam gue akhirnya selesai juga Jum'at kemaren. Wauww... ternyata waktu cepat sekali berlalu. Hehehe... . Besok dini hari gue udah headed ke Jakarta pake pesawatnya Singapore Airlines. Transit dulu di Singapore. Hm... hm... semoga pulang-pulang dari sono gue gak bokek! Hehehe... . Wah... ternyata mau pulang pake tenggang waktu beberapa hari gini repot juga yah. Jadi banyak banget barang bawaan. Abis buka koper masukin barang trus di tutup, ehhh...... masih aja ada yang kurang. Jadi maenan buka tutup koper deh gue. Hueheuheue... . Abisan biasanya abis selesai exam gue langsung cabut dari Melbourne, entah malemnya entah besok paginya.
Rencana gue pagi ini aja udah bejibun, ugh... serasa sok sibuk aja. Tapi sayangnya emang sibuk. Hiks.... Herannya juga, kalau jaman gak exam gini, kenapa gue jadi doyan bangun pagi yah? Serasa sangat sayang menyia-nyiakan waktu untuk tidur. Huhuhu... . Gombal gue!!! Jadi, rencana gue hari ini, adalah mengembalikan buku Master Financial Planning Guide 2002/2003 ke Clayton nun jauh disana. Hal ini harus terjadi karena gue kemaren lupa bawa nih buku waktu mau ke Dandenong. Hiks! Dodolz!!
Bistu, gue naek kereta dari stasiun Klaten (begitu kami biasa menyebut Clayton-red) ke city. Hmmm... mending gue turun di statsiun Flinders kali ini, karena gue mau ke Allans Music Store di Bourke St. Mo beli music sheetnya si Delta Goodrem. Yiipieeehh!!! Trus... oh iyaaaaa.......... bayar tagihan telpon, oh nooo... udah due sejak kapan taon gitu padahal! Ama beli takeaway pak buat rendang di Kmart. Uhm... pa lagi yah? Pengen ke Knox sihhh, cari letter box ama wool cumaaaa.... jauhhhhhhhhh........... mualessss!!!
Udah ah... gitu aja... Capek! Mo mandi dulu ahhhh......... trus cabz deh gue!
Sunday, November 09, 2003
PERPISAHAN
HIDUP
Hidup.
Tiada sebatas pemberian kehidupan
Hiduplah untuk hidup dan memperjuangkan kehidupan itu sendiri
Hiduplah dengan penuh hidup
Hingga hidup terasa lebih hidup.
Heni S.
HIDUP
Hidup.
Tiada sebatas pemberian kehidupan
Hiduplah untuk hidup dan memperjuangkan kehidupan itu sendiri
Hiduplah dengan penuh hidup
Hingga hidup terasa lebih hidup.
Heni S.
Wednesday, October 22, 2003
Kalau
Kalau saja dinding pekat bisa bicara
Maka mungkin aku 'kan berkali diusirnya
Kalau saja gemuruh angin bisa berkata
Maka mungkin aku 'kan bercanda dengannya
Kalau hati ini bukan milik siapa
Maka segera aku 'kan berpaling
Kalau rasa tak ada yang punya
Maka tergesa aku 'kan berlari
Kalau bisa ku raih angkasa
Maka biar ku tinggal sabana
Kalau bisa ku gapai nirwana
Maka biar ku lepas dunia
Kalau....
Kalau saja dinding pekat bisa bicara
Maka mungkin aku 'kan berkali diusirnya
Kalau saja gemuruh angin bisa berkata
Maka mungkin aku 'kan bercanda dengannya
Kalau hati ini bukan milik siapa
Maka segera aku 'kan berpaling
Kalau rasa tak ada yang punya
Maka tergesa aku 'kan berlari
Kalau bisa ku raih angkasa
Maka biar ku tinggal sabana
Kalau bisa ku gapai nirwana
Maka biar ku lepas dunia
Kalau....
Wednesday, October 15, 2003
Biar
Biar rasa ini untuk angin
Biar emosi mengangkasa
Biar logika tak bicara
Biar rindu tak berbalas
Biar rasa ini untuk angin
Biar emosi mengangkasa
Biar logika tak bicara
Biar rindu tak berbalas
Monday, October 06, 2003
Gak Konsen
Huaaaaaaaaaaaaaa......... kenapa nih ya??? Gue gak bisa konsen......!!! Hiksssssssss........ Tadi pas lecture accounting gak bisa konsen gitu. Nah makanya sekarang lagi dengerin lagi yang onlineeeeeee.... Uhhhhh... tetep gak bisa konsen. Baca bukunya aja kali yeeee.... Pulang ah... masih di lib nih. Hiks hiks.... Huaaaaaaaaaaaaaaaa.... udah jam 5... keburu macet nih Blackburn Road!!!
Huaaaaaaaaaaaaaa......... kenapa nih ya??? Gue gak bisa konsen......!!! Hiksssssssss........ Tadi pas lecture accounting gak bisa konsen gitu. Nah makanya sekarang lagi dengerin lagi yang onlineeeeeee.... Uhhhhh... tetep gak bisa konsen. Baca bukunya aja kali yeeee.... Pulang ah... masih di lib nih. Hiks hiks.... Huaaaaaaaaaaaaaaaa.... udah jam 5... keburu macet nih Blackburn Road!!!
Thursday, October 02, 2003
Me B'day
-pas buka pintu rumahhhh.... ehhhh... tau nya aja 17 makhluk-makhluk YIMSA bawain kue ultah plus lilin.... terharuuu!!!-
Makasih yaaa.... buat semua yang kemaren ngasih surprise dateng malem-malem ke rumah gue. Hiks hiks.... sedih terharu nih.......!!! Gak nyangka bangettttt!!! Plus bowlingnya asyik juga. Jadi addicted deh.... :) Hehehehe....
-ki-ka:ardi, ajeng, cica-
-ki-ka: teguh, rangga, mulky, andi, rozaq, anton-
-pas buka pintu rumahhhh.... ehhhh... tau nya aja 17 makhluk-makhluk YIMSA bawain kue ultah plus lilin.... terharuuu!!!-
Makasih yaaa.... buat semua yang kemaren ngasih surprise dateng malem-malem ke rumah gue. Hiks hiks.... sedih terharu nih.......!!! Gak nyangka bangettttt!!! Plus bowlingnya asyik juga. Jadi addicted deh.... :) Hehehehe....
-ki-ka:ardi, ajeng, cica-
-ki-ka: teguh, rangga, mulky, andi, rozaq, anton-
Wednesday, October 01, 2003
Waktu
Dari dearest Anis:
Tidak ada penyesalan yang melebihi penyesalanku atas berlalunya waktu
Jatah hidupku berkurang sementara amalku tidak bertambah -- Abdullah Bin Mas'ud
Dari dearest Anis:
Tidak ada penyesalan yang melebihi penyesalanku atas berlalunya waktu
Jatah hidupku berkurang sementara amalku tidak bertambah -- Abdullah Bin Mas'ud
Tuesday, September 30, 2003
Tujuh
Alhamdulillah... akhirnya kelar juga Tafakur Alam (TA) nya. Capek, senang, seru, haru semua jadi satu. Subhanallah... keren bangetttt Grampians nya :) Seru juga ketemu temen-temen baru yang super asyikkkk!!!
Beberapa hari terakhir, lumayan sibuk nih... ngurusin TA dan beberapa lain hal. Jum'at siang abis ngeliat si Kei (housemate gue) yang pergi ke Oxford, England buat Placement Work gue langsung cabut ke rumahnya Ilma. Tadi nya gue janjian ama Ajeng ama Ardi buat belanja TA tapi karena satu dan berbagai hal jadilah gue batal ikut dan berjanji bakal masak saja malemnya. Jam 5 an gitu gue ama Ilma off ke Melbourne Uni buat lihat talk nya Pak Nurmahmudi Ismail mantan Menteri Kehutanan. Demn! Gue kira bakal ada ceramah Islam eh ternyata ngomongin politik men! Waduhhhh.... jadi rada-rada gimana gitu! Jam 7 sebelum kelar gue ama Ilma harus keluar duluan karena belum Magrib an ama harus masak buat TA besok.
Ampe flat Ilma, si Indri udah nyampe dari kantor. Besokannya doi harus operasi gigi, dan alhamdulillah kemaren Indri bilang udah gpp cuma pipinya temben. Iya gak, Ndri? Gue doain cepet sembuh deh Ndri. InsyaAllah weekend ini gue nengokin elo yah!!! Wait for me Indriiiiii! Back to story. Gak lama kemudian Ardi, Ajeng ama Andi Saar nyampe flat dengan membawa belanjaan yang banyak bets! Ya su mulailah kita memasak rendang. Jam 8 atau 9 gitu 3 makhluk itu pulang deh. Tinggal lah 3 makhluk lainnya. Indri harus cepat tidur dan istirahat karena besoknya mo operasi gigi. Alhasil tinggalah gue dan Ilma menunggu kapankah sang rendang akan segera matang??? Hehehehe.... Si Ilma sibuk menyetrika baju buat TA sedangkan gue sibuk mengaduk rendang sampai-sampai baju gue udah rasa rendang. Hueheuheue.... Tapi asyik juga sih. Mana ada coba orang Melbourne masak rendang ampe jam 2 malam!!! Hehehehe....
Sabtu jam 6 udah di jemput untuk berangkat ke Grampians. Padahal masih ngantukkkkk!!! Hehehehe.... 3 mobil konsumsi berangkat duluan eh ternyata nyampenya juga ga beda ama anak-anak laen. Hehehehe....
TA nya seru abissssss.... kita naek gunung (pegunungan cadas-red) ke The Balconies (level: easy), The Pinnacle (level: medium hard) ama yang terakhir ke waterfall di Mackenzie Falls (level: easy easy hard---kekekekeke!!). Huaaaaaaaaaaaaaa....... subhanallah... indah bangetttttttttt. Gue sendiri paling suka ama Mackenzie cuma sayangnya gue cuma liat dari atas gak ke bawah. Mungkin lain kali deh. Jadi bisa bermain dengan air. Hehehehe.... Yang paling menantang ya Pinnacle, seru aja gitu abis naek turun bebatuan gitu nan licin dan berkelok-kelok bin tinggi pula. Hiiiiiiiiiii atutttttt!
Yang paling keren pas pulang! Ada 7 mobil konvoi! Eh bentar gue itung dulu deh. Di mobil (Honda Civic Silver) Mulky ada Ican ama Ari. Di mobil Rangga (Ngga mobil loe apa sih namanya?)ada Edo. Di mobil Andi Rozaq (Honda Accord Merah) ada Angga, Happy ama Aji. Di mobil Anton (Honda Integra Silver) ada Kak Agung, Ino ama Manda. Di mobil Dhimas (Mazda Merah) ada Prinka, Ayi ama Dyna. Di mobil Agung H. (Mazda6 Hitam) ada Desqi, Inka ama Aris. Trus di mobil Andi Saar (Lancer Biru) ada Ajeng, gue ama Ilma. Nah jadi ada berapa mobil tuh???? Did I miss someone???? Sorry if I did! Pas keluar dari Aginda itu lho keren abisssssss..... 7 mobil baris gitu trus konvoi ber7. Demn cool! Pas nyalip juga keren. Hehehe.... uhhhhhhhhhhhhhhh pengen bisa nyetirrrrrrr!!! Rangga gila juga kalo nyalip.
Lho koq gue jadi cerita mobil. Ya sudah lah. Mo beresin kamar dulu nih. Ancur minah abis TA. Hehehe...
Bila Ku Jatuh Cinta
Allahu Rabbi
Aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cintaku untukMu berkurang
Hingga membuat aku lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta, penuhilah hatiku
Dengan bilangan cintaMu yang tak terbatas
Biar rasaku padaMu tetap utuh
Allahu Rabbi
Izinkanlah
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkanlah untukku
Seseorang yang hatinya penuh dengan kasihMu
Dan membuatku semakin mengagumiMu
Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan
Untuk lebih mendekati cintaMu
Allahu Rabbi
Pintaku yang terakhir adalah
Seandainya aku jatuh cinta
Jangan pernah Kau palingkan wajahMu
Anugerahkanlah aku cintaMu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
(unknown)
Alhamdulillah... akhirnya kelar juga Tafakur Alam (TA) nya. Capek, senang, seru, haru semua jadi satu. Subhanallah... keren bangetttt Grampians nya :) Seru juga ketemu temen-temen baru yang super asyikkkk!!!
Beberapa hari terakhir, lumayan sibuk nih... ngurusin TA dan beberapa lain hal. Jum'at siang abis ngeliat si Kei (housemate gue) yang pergi ke Oxford, England buat Placement Work gue langsung cabut ke rumahnya Ilma. Tadi nya gue janjian ama Ajeng ama Ardi buat belanja TA tapi karena satu dan berbagai hal jadilah gue batal ikut dan berjanji bakal masak saja malemnya. Jam 5 an gitu gue ama Ilma off ke Melbourne Uni buat lihat talk nya Pak Nurmahmudi Ismail mantan Menteri Kehutanan. Demn! Gue kira bakal ada ceramah Islam eh ternyata ngomongin politik men! Waduhhhh.... jadi rada-rada gimana gitu! Jam 7 sebelum kelar gue ama Ilma harus keluar duluan karena belum Magrib an ama harus masak buat TA besok.
Ampe flat Ilma, si Indri udah nyampe dari kantor. Besokannya doi harus operasi gigi, dan alhamdulillah kemaren Indri bilang udah gpp cuma pipinya temben. Iya gak, Ndri? Gue doain cepet sembuh deh Ndri. InsyaAllah weekend ini gue nengokin elo yah!!! Wait for me Indriiiiii! Back to story. Gak lama kemudian Ardi, Ajeng ama Andi Saar nyampe flat dengan membawa belanjaan yang banyak bets! Ya su mulailah kita memasak rendang. Jam 8 atau 9 gitu 3 makhluk itu pulang deh. Tinggal lah 3 makhluk lainnya. Indri harus cepat tidur dan istirahat karena besoknya mo operasi gigi. Alhasil tinggalah gue dan Ilma menunggu kapankah sang rendang akan segera matang??? Hehehehe.... Si Ilma sibuk menyetrika baju buat TA sedangkan gue sibuk mengaduk rendang sampai-sampai baju gue udah rasa rendang. Hueheuheue.... Tapi asyik juga sih. Mana ada coba orang Melbourne masak rendang ampe jam 2 malam!!! Hehehehe....
Sabtu jam 6 udah di jemput untuk berangkat ke Grampians. Padahal masih ngantukkkkk!!! Hehehehe.... 3 mobil konsumsi berangkat duluan eh ternyata nyampenya juga ga beda ama anak-anak laen. Hehehehe....
TA nya seru abissssss.... kita naek gunung (pegunungan cadas-red) ke The Balconies (level: easy), The Pinnacle (level: medium hard) ama yang terakhir ke waterfall di Mackenzie Falls (level: easy easy hard---kekekekeke!!). Huaaaaaaaaaaaaaa....... subhanallah... indah bangetttttttttt. Gue sendiri paling suka ama Mackenzie cuma sayangnya gue cuma liat dari atas gak ke bawah. Mungkin lain kali deh. Jadi bisa bermain dengan air. Hehehehe.... Yang paling menantang ya Pinnacle, seru aja gitu abis naek turun bebatuan gitu nan licin dan berkelok-kelok bin tinggi pula. Hiiiiiiiiiii atutttttt!
Yang paling keren pas pulang! Ada 7 mobil konvoi! Eh bentar gue itung dulu deh. Di mobil (Honda Civic Silver) Mulky ada Ican ama Ari. Di mobil Rangga (Ngga mobil loe apa sih namanya?)ada Edo. Di mobil Andi Rozaq (Honda Accord Merah) ada Angga, Happy ama Aji. Di mobil Anton (Honda Integra Silver) ada Kak Agung, Ino ama Manda. Di mobil Dhimas (Mazda Merah) ada Prinka, Ayi ama Dyna. Di mobil Agung H. (Mazda6 Hitam) ada Desqi, Inka ama Aris. Trus di mobil Andi Saar (Lancer Biru) ada Ajeng, gue ama Ilma. Nah jadi ada berapa mobil tuh???? Did I miss someone???? Sorry if I did! Pas keluar dari Aginda itu lho keren abisssssss..... 7 mobil baris gitu trus konvoi ber7. Demn cool! Pas nyalip juga keren. Hehehe.... uhhhhhhhhhhhhhhh pengen bisa nyetirrrrrrr!!! Rangga gila juga kalo nyalip.
Lho koq gue jadi cerita mobil. Ya sudah lah. Mo beresin kamar dulu nih. Ancur minah abis TA. Hehehe...
Bila Ku Jatuh Cinta
Allahu Rabbi
Aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cintaku untukMu berkurang
Hingga membuat aku lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta, penuhilah hatiku
Dengan bilangan cintaMu yang tak terbatas
Biar rasaku padaMu tetap utuh
Allahu Rabbi
Izinkanlah
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkanlah untukku
Seseorang yang hatinya penuh dengan kasihMu
Dan membuatku semakin mengagumiMu
Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan
Untuk lebih mendekati cintaMu
Allahu Rabbi
Pintaku yang terakhir adalah
Seandainya aku jatuh cinta
Jangan pernah Kau palingkan wajahMu
Anugerahkanlah aku cintaMu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
(unknown)
Sunday, September 21, 2003
Ducks Always Fly Together
Foto jaman SMA!!! Jayus, kocak, culun tapi tetep happy!!!! I miss you, guys!!! How are you all now?
Foto jaman SMA!!! Jayus, kocak, culun tapi tetep happy!!!! I miss you, guys!!! How are you all now?
Sunday, September 14, 2003
Raihan in Concert for Charity
Alhamdulillah... Raihan Concertnya berjalan dengan lancar. Semuanya hanya karena ridha Allah semata dan kerja keras semua panitia. YIMSA YIMSA hu!!! Hehehehe....
Alhamdulillah... Raihan Concertnya berjalan dengan lancar. Semuanya hanya karena ridha Allah semata dan kerja keras semua panitia. YIMSA YIMSA hu!!! Hehehehe....
Wednesday, September 10, 2003
BOLOS.... BOLOS.... BOLOS
Hmmm.... mo nulis apa yah? Terlalu banyak nih cerita hidup gue yang belum sempat tertulis disini. Huehuehue... . Mulai dari Raihan, interview, jalan-jalan dan sebagainya. Termasuk juga hari ini. Hari pertama seumur-umur di Monash yang namanya bolos tutorial. Hehehe.... Plus kayanya blog ini akan berubah konsep menjadi lebih nyantai karena gue udah rada males nulis yang berat-berat. Kekekeke... tapi mungkin boleh deh sekali-kali.
Hari ini gue terlambat bangun. Well, sebetulnya gak terlambat sih. Gue bangun jam 5 dan itu udah bener-bener gak ngantuk. Cuma gak tau kenapa koq tiba-tiba waktu udah menunjukkan pukul 8 pagi. Wahhhh langsung jejingkrakan lah gue. Wong gue ada tutorial jam 830 gitu lho. Plus jalan pagi tuh macet abis kalo mo ke Monash. (**Duh ini orang di sebelah gue koq malah bersiul-siul yah??? Gue lagi di icafe-Monash--red) So, akhirnya gue putuskan untuk tidak usah tutorial saja. Hueheuheue... Sedih juga nih.. akhirnya gue bolos tutorial juga deh. Padahal kan gue mo strike gak bolos tutorial selama di Monash. Hueheuheue.... Yah lalu gue mandi aja, trus pas mandi gue mikir-mikir wah sayang juga nih kalo gue gak tutorial karena gue gak bakal belajar kalo gak ke tutorial. Huehueheue... akhirnya cabutlah gue ke uni dan ikut tutorialnya si Matt Hall yang jam 10 am. Lumayan lah. Noh baru aja kelar. At least ada sesuatu yang masuk ke otak gue hari ini. Hihihi....
Koq bisa gue bangun telat???? Ya bisa lah. Wong gue cuma manusia biasa gitu lho. Huehueheue.... Serius deh serius!! Iya karen audah beberapa hari terakhir gue tidak bisa tidur dengan benar. Biasanya gue tidur sekitar jam 9 atau 10 gitu. Maksimal jam 12 lah. Cuma karena satu dan berbagai hal, beberapa hari ini gue tidur selalu pagi-pagi buta. Huaaaaaaaaaaaa..... Ini gara-gara si PERSI nih...!!!! (**Canda denk!!!) Nah makanya semalem tuh kaya heaven banget bisa tidur nyenyak langsung pas balik dari BLOK M.
Ngomong-ngomong tentang BLOK M, nah sekalian aja gue ceritain yang semalem. So, kemaren gue ke Indomart ama Laguna sekitar jam 8 malem, karena ada si "kak" PERSI yang baik menjemput gue setelah dia kelar kelas di Clayton. Nah trus bis belanja di Indomart ma Laguna, si PERSI kelaperan ya su akhirnya kita makan dulu. Padahal tadinya mo ke KIM CHI (*bener gak sih nih, zaq???) eh trus di jalan ketemu Aris, ya su akhirnya si Aris parkir boil dulu di Caulfield trus dia bareng ma kita, naek boil PERSI ke BLOK M.
Ehhhhhhh... gak taunya si BLOK M ada abang Ican ama Edo, ya su... ngobrol lah gue dengan Ican. Lho tiba-tiba makin rame aja yang dateng. Ada Mas Yoga dan seorang cewe (gak tau sapa... **mas Yoga gak ngenalin nih soalnya), disusul Anton dengan seorang cewe juga (**gue juga gak dikenalin nih ama si Anton) trus ada Andi Saar yang dateng ama Ajeng Pitpit. Wahhhhh... kita jadi serasa pembubaran panitia Raihan gini. Hueheuheue....
Pas mereka pada sibuk makan dan ngobrol ngalor ngidul, gue ama Ican maen gitar ama nyanyi2 bareng aja. Seru juga. Udah lama gak nyanyi2 gitu. Hueheuehue.... Wahhh jadi teringat Kak Zul, guru les nyanyi gue yang kocak abis. Plus sukanya ama lagu-lagu lama. Bis Rozaq ama Aris kelar makan, ya udah deh pulang lah gue. Abis itu langsung tepar gak tau kenapa. Mungkin karena capek bets abis aerobik ama ke gym tadi siang ama interview buat host scheme yang ga tau gimana kelanjutannya. Doain yahhhh gue keterima jadi Mega Host. Hiks... hiks... Well, Allah knows the best fo me anyway :)
Pengen beli gitarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.... Lho koq???? Abis sepi di rumah. Udah bosen ama internet. Tapi gue gak tau nih, di Melbourne di mana tempat jual alat musik yang bagus dan murah. Kalo ada yang tau kasih tau gue donk. Hehehehe.... Wahhh gue harus rajin menabung nih. Hehehehe....
Ok deh gitu aja. Bentar lagi jam 1 gue ada lecture Accounting. Oh noooooooo besok juga ada mid test Businees Finance dan gue belom belajar! Hiks....
Hmmm.... mo nulis apa yah? Terlalu banyak nih cerita hidup gue yang belum sempat tertulis disini. Huehuehue... . Mulai dari Raihan, interview, jalan-jalan dan sebagainya. Termasuk juga hari ini. Hari pertama seumur-umur di Monash yang namanya bolos tutorial. Hehehe.... Plus kayanya blog ini akan berubah konsep menjadi lebih nyantai karena gue udah rada males nulis yang berat-berat. Kekekeke... tapi mungkin boleh deh sekali-kali.
Hari ini gue terlambat bangun. Well, sebetulnya gak terlambat sih. Gue bangun jam 5 dan itu udah bener-bener gak ngantuk. Cuma gak tau kenapa koq tiba-tiba waktu udah menunjukkan pukul 8 pagi. Wahhhh langsung jejingkrakan lah gue. Wong gue ada tutorial jam 830 gitu lho. Plus jalan pagi tuh macet abis kalo mo ke Monash. (**Duh ini orang di sebelah gue koq malah bersiul-siul yah??? Gue lagi di icafe-Monash--red) So, akhirnya gue putuskan untuk tidak usah tutorial saja. Hueheuheue... Sedih juga nih.. akhirnya gue bolos tutorial juga deh. Padahal kan gue mo strike gak bolos tutorial selama di Monash. Hueheuheue.... Yah lalu gue mandi aja, trus pas mandi gue mikir-mikir wah sayang juga nih kalo gue gak tutorial karena gue gak bakal belajar kalo gak ke tutorial. Huehueheue... akhirnya cabutlah gue ke uni dan ikut tutorialnya si Matt Hall yang jam 10 am. Lumayan lah. Noh baru aja kelar. At least ada sesuatu yang masuk ke otak gue hari ini. Hihihi....
Koq bisa gue bangun telat???? Ya bisa lah. Wong gue cuma manusia biasa gitu lho. Huehueheue.... Serius deh serius!! Iya karen audah beberapa hari terakhir gue tidak bisa tidur dengan benar. Biasanya gue tidur sekitar jam 9 atau 10 gitu. Maksimal jam 12 lah. Cuma karena satu dan berbagai hal, beberapa hari ini gue tidur selalu pagi-pagi buta. Huaaaaaaaaaaaa..... Ini gara-gara si PERSI nih...!!!! (**Canda denk!!!) Nah makanya semalem tuh kaya heaven banget bisa tidur nyenyak langsung pas balik dari BLOK M.
Ngomong-ngomong tentang BLOK M, nah sekalian aja gue ceritain yang semalem. So, kemaren gue ke Indomart ama Laguna sekitar jam 8 malem, karena ada si "kak" PERSI yang baik menjemput gue setelah dia kelar kelas di Clayton. Nah trus bis belanja di Indomart ma Laguna, si PERSI kelaperan ya su akhirnya kita makan dulu. Padahal tadinya mo ke KIM CHI (*bener gak sih nih, zaq???) eh trus di jalan ketemu Aris, ya su akhirnya si Aris parkir boil dulu di Caulfield trus dia bareng ma kita, naek boil PERSI ke BLOK M.
Ehhhhhhh... gak taunya si BLOK M ada abang Ican ama Edo, ya su... ngobrol lah gue dengan Ican. Lho tiba-tiba makin rame aja yang dateng. Ada Mas Yoga dan seorang cewe (gak tau sapa... **mas Yoga gak ngenalin nih soalnya), disusul Anton dengan seorang cewe juga (**gue juga gak dikenalin nih ama si Anton) trus ada Andi Saar yang dateng ama Ajeng Pitpit. Wahhhhh... kita jadi serasa pembubaran panitia Raihan gini. Hueheuheue....
Pas mereka pada sibuk makan dan ngobrol ngalor ngidul, gue ama Ican maen gitar ama nyanyi2 bareng aja. Seru juga. Udah lama gak nyanyi2 gitu. Hueheuehue.... Wahhh jadi teringat Kak Zul, guru les nyanyi gue yang kocak abis. Plus sukanya ama lagu-lagu lama. Bis Rozaq ama Aris kelar makan, ya udah deh pulang lah gue. Abis itu langsung tepar gak tau kenapa. Mungkin karena capek bets abis aerobik ama ke gym tadi siang ama interview buat host scheme yang ga tau gimana kelanjutannya. Doain yahhhh gue keterima jadi Mega Host. Hiks... hiks... Well, Allah knows the best fo me anyway :)
Pengen beli gitarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.... Lho koq???? Abis sepi di rumah. Udah bosen ama internet. Tapi gue gak tau nih, di Melbourne di mana tempat jual alat musik yang bagus dan murah. Kalo ada yang tau kasih tau gue donk. Hehehehe.... Wahhh gue harus rajin menabung nih. Hehehehe....
Ok deh gitu aja. Bentar lagi jam 1 gue ada lecture Accounting. Oh noooooooo besok juga ada mid test Businees Finance dan gue belom belajar! Hiks....
Sunday, August 31, 2003
.... semesta baru itu adalah cinta
yang mampu memagutmu dengan kuat
hingga kau takluk pada pesonanya...
(S. Dewayani)
yang mampu memagutmu dengan kuat
hingga kau takluk pada pesonanya...
(S. Dewayani)
Sunday, August 24, 2003
What a Wonderful Day!!!
Setelah minggu yang penuh, padat dan melelahkan berakhir (*untuk sementara!) karena adanya group meeting dan assignments, kemaren gue akhirnya berhasil untuk tidak belajar sama sekali seharian. Agak merasa berdosa sih, cuma hari ini gue insyaAllah janji belajar.
Jam 10.15 am, udha padang yang baek menjemput gue (*akhirnya on time, saudara-saudara!!!Hehehehe....), trus kita langsung cabut ke Clayton, itu tuh jemput anak year 11 (hueheuehue....!!), Desqi namanya. Asyikkk, doi bawa kue coklat yang ternyata rasanya yummy bin enak! Des, resep donk resep! Bis tu kita langsung meluncur di jalanan yang sunny and beautiful bangetttt! Akhirnya sampailah kita di Konsulat Jendral Republik Indonesia di St. Kilda (*bener gak sih?). Ternyata udah banyak orang disana yang sedang berlatih operet untuk Konser Raihan dan gue menonton mereka yang lagi latihan sambil bergosip dan berkenalan dengan yang ada disana. Gue sebutin nih ya temen-temen gue yang lama, baru, baru kenalan, wah pokoknya semua deh! Ada Ilma (always!), Indri, Inez, Pitpit, Andin, Prinka (temen les ILP gue dulu pas SMA), Ino, Manda (temennya Rian Pabittei, Surya ama Irfan dulu di Psikologi UNPAD), Ninda, Dewi, Ayu, Lia, Novi, Olvi (kakaknya Oldi temen gue pas SMA), Mita (adek kelas gue pas SD), Wina, Deska (tuh anak year 10 tuh), wahhhh dan sederet nama-nama lainnya yang gue lupa-lupa inget.Sorry yak gue lupa lagi. Uhhhh.... pelupa sekali gue!(*memarahi diri sendiri yang pelupanya minta ampun) Wahhhhhhh.... pokoknya kemaren seru abis deh.
Trus, lanjut setelah beroperet ria, berhahahihi dengan suksesnya, dan sholat Dzuhur, kita langsung lanjut OBTUS (Obrolan Sabtu Siang) dengan tema "Mengenal Allah" dan pembicaranya adalah Bapak Raihani. Beliau membawakan ceramah dan menjawab segala pertanyaan yang muncul dengan memukau, lugas dan tetep asyikkk! Huehueheue... Pokoknya ngena' bangeto bangeto deh di gue. Plus setelah OBTUS kelar, kita makan. Hmmm... so yummechhh!!!
Wow ternyata acara masih tetap berlanjut dengan rapat Raihan. Herannya gak teras capek, yang terasa cuma senang berkumpul dengan teman-teman. Rapat Raihan berjalan alot dan seru. Lumayan gue dapat menimba pengalaman dari situ. Para panitianya emang TOP abiezzz, mereka harus kerja keras tuh untuk itu semua. Jangan salah, disela-sela rapat kita gak lupa sholat lho!
Wetz, belum berakhir acara hari ini. Acara selanjutnya adalah kita makan di Makan Place Clayton dan kemudian bantuin Ilma PINDAHAN!!! Padahal udah jam 10 pm tuh! Tapi kita tetep niat. Bentar gue kasih tau ada sapa aja semalem. Di mobil Andi ada Pitpit, gue, Ilma ama Nia, di mobil Anton ada Edo yang suka cengar-cengir gak jelas, di mobil Andi Rozaq ada Indri ama Inez, trus di mobil teguh ada pasukan rusuh yaitu Ican, Ari, Rangga ama Jaka. Did I miss anyone??? Yahhh gitu deh... flatnya Ilma langsung rame gak keruan, para tetangga langsung bangun. Huehueheu... (*gue terlalu berlebihan deh kayanya!). Trus pas boyongan ke flat Indri, giliran flat Indri yang aslinya rapi jali jadi ancur lebur ketika pasukan rusuh datang. Hueheuheu.... udah gitu makhluk-makhluk pria itu dengan tidak sopannya nyolong makanannya Indri ama Ilma (*padahal abis makan lho di Makan Place!). Nonton Dawson's Creek kita, tapi si Rozaq selalu ribut dengan para homo. Oh no!!!
Yahhh... begitulah ringkasan cerita kaum muda Melbourne kali ini (cuih!!), pulangnya hujan deras menemani kepulangan kita. Hujan Melbourne terlihat indah sekali dari balik kaca mobil Andi. Si Rangga tertidur pulas dan si Ajeng masih ribut nyanyi Padi.
ps: Ehhh... gue bagi foto donk! Mau gue pasang nih.... Kemaren sapa sih yang bawa digicam? Rangga yah?
Setelah minggu yang penuh, padat dan melelahkan berakhir (*untuk sementara!) karena adanya group meeting dan assignments, kemaren gue akhirnya berhasil untuk tidak belajar sama sekali seharian. Agak merasa berdosa sih, cuma hari ini gue insyaAllah janji belajar.
Jam 10.15 am, udha padang yang baek menjemput gue (*akhirnya on time, saudara-saudara!!!Hehehehe....), trus kita langsung cabut ke Clayton, itu tuh jemput anak year 11 (hueheuehue....!!), Desqi namanya. Asyikkk, doi bawa kue coklat yang ternyata rasanya yummy bin enak! Des, resep donk resep! Bis tu kita langsung meluncur di jalanan yang sunny and beautiful bangetttt! Akhirnya sampailah kita di Konsulat Jendral Republik Indonesia di St. Kilda (*bener gak sih?). Ternyata udah banyak orang disana yang sedang berlatih operet untuk Konser Raihan dan gue menonton mereka yang lagi latihan sambil bergosip dan berkenalan dengan yang ada disana. Gue sebutin nih ya temen-temen gue yang lama, baru, baru kenalan, wah pokoknya semua deh! Ada Ilma (always!), Indri, Inez, Pitpit, Andin, Prinka (temen les ILP gue dulu pas SMA), Ino, Manda (temennya Rian Pabittei, Surya ama Irfan dulu di Psikologi UNPAD), Ninda, Dewi, Ayu, Lia, Novi, Olvi (kakaknya Oldi temen gue pas SMA), Mita (adek kelas gue pas SD), Wina, Deska (tuh anak year 10 tuh), wahhhh dan sederet nama-nama lainnya yang gue lupa-lupa inget.Sorry yak gue lupa lagi. Uhhhh.... pelupa sekali gue!(*memarahi diri sendiri yang pelupanya minta ampun) Wahhhhhhh.... pokoknya kemaren seru abis deh.
Trus, lanjut setelah beroperet ria, berhahahihi dengan suksesnya, dan sholat Dzuhur, kita langsung lanjut OBTUS (Obrolan Sabtu Siang) dengan tema "Mengenal Allah" dan pembicaranya adalah Bapak Raihani. Beliau membawakan ceramah dan menjawab segala pertanyaan yang muncul dengan memukau, lugas dan tetep asyikkk! Huehueheue... Pokoknya ngena' bangeto bangeto deh di gue. Plus setelah OBTUS kelar, kita makan. Hmmm... so yummechhh!!!
Wow ternyata acara masih tetap berlanjut dengan rapat Raihan. Herannya gak teras capek, yang terasa cuma senang berkumpul dengan teman-teman. Rapat Raihan berjalan alot dan seru. Lumayan gue dapat menimba pengalaman dari situ. Para panitianya emang TOP abiezzz, mereka harus kerja keras tuh untuk itu semua. Jangan salah, disela-sela rapat kita gak lupa sholat lho!
Wetz, belum berakhir acara hari ini. Acara selanjutnya adalah kita makan di Makan Place Clayton dan kemudian bantuin Ilma PINDAHAN!!! Padahal udah jam 10 pm tuh! Tapi kita tetep niat. Bentar gue kasih tau ada sapa aja semalem. Di mobil Andi ada Pitpit, gue, Ilma ama Nia, di mobil Anton ada Edo yang suka cengar-cengir gak jelas, di mobil Andi Rozaq ada Indri ama Inez, trus di mobil teguh ada pasukan rusuh yaitu Ican, Ari, Rangga ama Jaka. Did I miss anyone??? Yahhh gitu deh... flatnya Ilma langsung rame gak keruan, para tetangga langsung bangun. Huehueheu... (*gue terlalu berlebihan deh kayanya!). Trus pas boyongan ke flat Indri, giliran flat Indri yang aslinya rapi jali jadi ancur lebur ketika pasukan rusuh datang. Hueheuheu.... udah gitu makhluk-makhluk pria itu dengan tidak sopannya nyolong makanannya Indri ama Ilma (*padahal abis makan lho di Makan Place!). Nonton Dawson's Creek kita, tapi si Rozaq selalu ribut dengan para homo. Oh no!!!
Yahhh... begitulah ringkasan cerita kaum muda Melbourne kali ini (cuih!!), pulangnya hujan deras menemani kepulangan kita. Hujan Melbourne terlihat indah sekali dari balik kaca mobil Andi. Si Rangga tertidur pulas dan si Ajeng masih ribut nyanyi Padi.
ps: Ehhh... gue bagi foto donk! Mau gue pasang nih.... Kemaren sapa sih yang bawa digicam? Rangga yah?
Wednesday, August 06, 2003
Djakarta!
Break selama tiga jam bukanlah sesuatu yang menyenangkan tapi tidak juga membosankan. Setelah tutorial AFC1030 selesai dan gue tidak mengerti dengan sukses, akhirnya terdamparlah gue di lantai basement Matheson Library, tepatnya di Asian Studies Research Library (ASRL). Rencana untuk mengulang tutorial memang sedikit terlaksana, tapi ada yang lebih menarik untuk di baca tadi, yaitu Majalah Djakarta! atau mereka bilang Djakarta! Magazine. Kenapa setelah kata Djakarta selalu ada tanda seru, gue juga kurang tahu alasannya. Mungkin doi mengikuti tren Yahoo! kali yeee. Oh iya, jangan heran kenapa ada Djakarta! di Australia. Bukan gue yang bawa dari Jakarta lho, tapi emang ada majalah itu di ASRL.
Banyak yang menarik dari majalah yang bisa dibilang cukup baru ini. Doski agak lebih nyentrik dari majalah-majalah di Indonesia pada umumnya. Mereka bilang Djakarta! adalah "the city life magazine". Kenapa dibilang begitu, kembali lagi ke jawaban awal, gue juga kurang tahu! Hehehehe.... . Konsep majalah ini, kalau menurut gue, mungkin tentang kebebasan berekspresi para penulisnya. Salah satu yang cukup menyedot waktu gue untuk membaca adalah tulisannya Bapak Seno G. Ajidarma. Menyedot waktu bukan berarti gue bacanya lelet lho, cuma kata-katanya kayanya enak untuk dibaca berulang-ulang. Judul artikelnya "Jakarta Tidak Gemerlapan". Menurut gue kata-katanya tuh implisit tapi dapat dengan mudah untuk dimengerti.
Dalam tulisan itu, doski bercerita tentang Jakarta saat ini, bahwa ada sesuatu yang kontradiktif terjadi di ibukota negara Indonesia itu. Di satu sisi gedung-gedung bertingkat yang menutup awan kelabu Jakarta yang penuh polusi berdiri tegak dengan angkuhnya, tapi di sisi lain tepatnya di belakang atau samping gedung itu, bercokol dengan malu-malu gubuk-gubuk liar manusia terbuang kota ini. Yang bikin gue heran, meskipun di dalam Djakarta! ada tulisan yang sangat membumi dan bagus tentang kontrasnya kehidupan Jakarta, tapi Djakarta! sendiri dengan pe-de menyebut dirinya "the city life magazine" yang harga per eksemplarnya relatif mahal untuk ukuran kantong-kantong banyak sekali manusia Jakarta. Lagian, jelas-jelas Djakarta! tahu bahwa si "city" alias Jakarta sendiri ini tidak terdiri dari manusia banyak duit saja melainkan ada juga manusia yang makan sekali sehari aja susah, kenapa juga pake kata "city" di dalamnya. Apakah betul Jakarta itu sebuah "city"? Ada cuplikan kata yang gue suka dari artikel ini yaitu " Kegemerlapan Jakarta adalah cermin kepahitan yang gagal di redamnya", yang kalau dipikir-pikir bener juga sih. Hmmm.... Jakarta oh Jakarta. Bom lagi... bom lagi!
Well, akhirnya conclusion gue adalah mau gimana bentuknya, manusia itu pada dasarnya sama dari Ibu Presiden, Bapak-bapak Menteri, Eksmud-eksmud, sampai wartawan dan tukang bajaj, semuanya sama. Sama-sama butuh makan, butuh duit, apa juga dilakukan asalkan yang di mau bisa didapatkan. Hanya saja caranya berbeda-beda, ada yang halal ada yang haram. Sekarang terserah Anda, mau pilih jalan yang mana? Karena pada dasarnya, hidup itu sendiri adalah sebuah pilihan. Jadi jangan kaget kalau setiap harinya kehidupan Anda selalu dilalui dengan pilihan-pilihan yang kadang tidak mudah. Tapi ada cara yang sangat mujarab untuk dengan yakin memilih pilihan Anda itu, yaitu dengan meminta pada Allah SWT karena Allah lah pemilik segalanya. Seperti yang tersurah dalam arti Surat Al An'aam ayat 57 di bawah ini:
Katakanlah, " Sesungguhnya aku di atas keterangan dari Tuhanku (Al Quran), dan kamu mendustakannya. Aku tidak mempunyai hak tentang apa yang kamu minta segerakan itu. Tidak ada suatu keputusan melainkan bagi Allah. Dia menerangkan kebenaran dan Dia sebaik-baik pemberi keputusan".
Break selama tiga jam bukanlah sesuatu yang menyenangkan tapi tidak juga membosankan. Setelah tutorial AFC1030 selesai dan gue tidak mengerti dengan sukses, akhirnya terdamparlah gue di lantai basement Matheson Library, tepatnya di Asian Studies Research Library (ASRL). Rencana untuk mengulang tutorial memang sedikit terlaksana, tapi ada yang lebih menarik untuk di baca tadi, yaitu Majalah Djakarta! atau mereka bilang Djakarta! Magazine. Kenapa setelah kata Djakarta selalu ada tanda seru, gue juga kurang tahu alasannya. Mungkin doi mengikuti tren Yahoo! kali yeee. Oh iya, jangan heran kenapa ada Djakarta! di Australia. Bukan gue yang bawa dari Jakarta lho, tapi emang ada majalah itu di ASRL.
Banyak yang menarik dari majalah yang bisa dibilang cukup baru ini. Doski agak lebih nyentrik dari majalah-majalah di Indonesia pada umumnya. Mereka bilang Djakarta! adalah "the city life magazine". Kenapa dibilang begitu, kembali lagi ke jawaban awal, gue juga kurang tahu! Hehehehe.... . Konsep majalah ini, kalau menurut gue, mungkin tentang kebebasan berekspresi para penulisnya. Salah satu yang cukup menyedot waktu gue untuk membaca adalah tulisannya Bapak Seno G. Ajidarma. Menyedot waktu bukan berarti gue bacanya lelet lho, cuma kata-katanya kayanya enak untuk dibaca berulang-ulang. Judul artikelnya "Jakarta Tidak Gemerlapan". Menurut gue kata-katanya tuh implisit tapi dapat dengan mudah untuk dimengerti.
Dalam tulisan itu, doski bercerita tentang Jakarta saat ini, bahwa ada sesuatu yang kontradiktif terjadi di ibukota negara Indonesia itu. Di satu sisi gedung-gedung bertingkat yang menutup awan kelabu Jakarta yang penuh polusi berdiri tegak dengan angkuhnya, tapi di sisi lain tepatnya di belakang atau samping gedung itu, bercokol dengan malu-malu gubuk-gubuk liar manusia terbuang kota ini. Yang bikin gue heran, meskipun di dalam Djakarta! ada tulisan yang sangat membumi dan bagus tentang kontrasnya kehidupan Jakarta, tapi Djakarta! sendiri dengan pe-de menyebut dirinya "the city life magazine" yang harga per eksemplarnya relatif mahal untuk ukuran kantong-kantong banyak sekali manusia Jakarta. Lagian, jelas-jelas Djakarta! tahu bahwa si "city" alias Jakarta sendiri ini tidak terdiri dari manusia banyak duit saja melainkan ada juga manusia yang makan sekali sehari aja susah, kenapa juga pake kata "city" di dalamnya. Apakah betul Jakarta itu sebuah "city"? Ada cuplikan kata yang gue suka dari artikel ini yaitu " Kegemerlapan Jakarta adalah cermin kepahitan yang gagal di redamnya", yang kalau dipikir-pikir bener juga sih. Hmmm.... Jakarta oh Jakarta. Bom lagi... bom lagi!
Well, akhirnya conclusion gue adalah mau gimana bentuknya, manusia itu pada dasarnya sama dari Ibu Presiden, Bapak-bapak Menteri, Eksmud-eksmud, sampai wartawan dan tukang bajaj, semuanya sama. Sama-sama butuh makan, butuh duit, apa juga dilakukan asalkan yang di mau bisa didapatkan. Hanya saja caranya berbeda-beda, ada yang halal ada yang haram. Sekarang terserah Anda, mau pilih jalan yang mana? Karena pada dasarnya, hidup itu sendiri adalah sebuah pilihan. Jadi jangan kaget kalau setiap harinya kehidupan Anda selalu dilalui dengan pilihan-pilihan yang kadang tidak mudah. Tapi ada cara yang sangat mujarab untuk dengan yakin memilih pilihan Anda itu, yaitu dengan meminta pada Allah SWT karena Allah lah pemilik segalanya. Seperti yang tersurah dalam arti Surat Al An'aam ayat 57 di bawah ini:
Katakanlah, " Sesungguhnya aku di atas keterangan dari Tuhanku (Al Quran), dan kamu mendustakannya. Aku tidak mempunyai hak tentang apa yang kamu minta segerakan itu. Tidak ada suatu keputusan melainkan bagi Allah. Dia menerangkan kebenaran dan Dia sebaik-baik pemberi keputusan".
Tuesday, August 05, 2003
Liburan Berakhir
Akhirnya liburan berakhir juga. Dan gak terasa sekarang gue udah di minggu ke tiga dari 13 minggu masa kuliah. Seminggu pertama diisi dengan bolos nasional karena harus diisi dengan jalan-jalan yang super duper mengasyikkan dan cukup menambah wawasan. Masih belum ada ide baru untuk mengisi blog. Cuma ada sedikit perubahan di warna-warna dasar blog gue. Berharap akan ada perubahan juga dalam warna hidup gue. Pengen ngerombak total blog gue, hanya saja rasa malas yang menyerang dan tidak cukupnya waktu membuat rencana itu terhenti sejenak, entah sampai kapan.
Kehidupan terasa lebih sepi sekarang, semenjak ada "sesuatu" yang hilang kemaren. Tapi insyaAllah akan segera bisa diatasi. Mata kuliah sudah mulai agak berat, lebih menjurus sekarang. Salah satu yang lumayan agak rumit dan banyak matematikanya adalah Equity and Investment Analysis. Yang benar saja, masa gue belajar superannuation. Sedikit menarik sih, cuma gak terlalu. Di Australia, mau tua aja susah. Lucu juga.
Sudah ah. Gue mau sholat Ashar dulu, terus ngerjain tutorial buat besok (semoga jadi kenyataan!).
Akhirnya liburan berakhir juga. Dan gak terasa sekarang gue udah di minggu ke tiga dari 13 minggu masa kuliah. Seminggu pertama diisi dengan bolos nasional karena harus diisi dengan jalan-jalan yang super duper mengasyikkan dan cukup menambah wawasan. Masih belum ada ide baru untuk mengisi blog. Cuma ada sedikit perubahan di warna-warna dasar blog gue. Berharap akan ada perubahan juga dalam warna hidup gue. Pengen ngerombak total blog gue, hanya saja rasa malas yang menyerang dan tidak cukupnya waktu membuat rencana itu terhenti sejenak, entah sampai kapan.
Kehidupan terasa lebih sepi sekarang, semenjak ada "sesuatu" yang hilang kemaren. Tapi insyaAllah akan segera bisa diatasi. Mata kuliah sudah mulai agak berat, lebih menjurus sekarang. Salah satu yang lumayan agak rumit dan banyak matematikanya adalah Equity and Investment Analysis. Yang benar saja, masa gue belajar superannuation. Sedikit menarik sih, cuma gak terlalu. Di Australia, mau tua aja susah. Lucu juga.
Sudah ah. Gue mau sholat Ashar dulu, terus ngerjain tutorial buat besok (semoga jadi kenyataan!).
Thursday, June 19, 2003
Indonesian Art Festival 2003
Kita boleh ngacungin banyak jempol untuk para mahasiswa dan pelajar Indonesia di Singapura yang pada bulan September mendatang akan mengadakan acara besar yang mereka sebut sebagai Indonesia Art Festival. Di ajang yang untuk pertama kalinya diadakan di Singapura ini, bisa kita lihat bahwa semangat nasionalisme pemuda dan pemudi Indonesia belum sepenuhnya luntur dimakan jaman. Karena tujuan dari diadakannya acara ini tidak lain untuk mempromosikan, menghidupkan bahkan mengingatkan lagi kepada kita, para pemuda Indonesia, bahwa budaya kita sebenarnya sangat kaya dan sangat potensial untuk di kembangkan. Selain itu, acaranya ini gak cuma berisi hura-hura anak muda lho! Karena sebagian dari keuntungan yang di dapat bakalan di sumbangkan untuk yang membutuhkan di Indonesia.
Di IAF 2003 ini, diharapkan akan banyak bermunculan bibit-bibit muda berbakat dalam hal seni dan budaya Indonesia. Acaranya sendiri akan berlangsung di Victoria Theatre tanggal 9 September 2003 dengan MC Udjo dan Tika dari Project Pop. Wahhh... kebayang bakalan kocak n seru nih acaranya!!! Menurut polling yang telah diadakan panitia IAF 1003, sepertinya group band baru Mocca akan menjadi guess star di malam seni ini. Well, untuk informasi selengkapnya bisa di simak disini : http://www.indoartfest.com
Untuk para mahasiswa dan pelajar Indonesia di Melbourne, kapan nih kita bisa ngikutin jejak teman-teman kita di Singapore? Or lebih tepatnya, kapan nih kita ngadain acara seperti ini lagi?
Kita boleh ngacungin banyak jempol untuk para mahasiswa dan pelajar Indonesia di Singapura yang pada bulan September mendatang akan mengadakan acara besar yang mereka sebut sebagai Indonesia Art Festival. Di ajang yang untuk pertama kalinya diadakan di Singapura ini, bisa kita lihat bahwa semangat nasionalisme pemuda dan pemudi Indonesia belum sepenuhnya luntur dimakan jaman. Karena tujuan dari diadakannya acara ini tidak lain untuk mempromosikan, menghidupkan bahkan mengingatkan lagi kepada kita, para pemuda Indonesia, bahwa budaya kita sebenarnya sangat kaya dan sangat potensial untuk di kembangkan. Selain itu, acaranya ini gak cuma berisi hura-hura anak muda lho! Karena sebagian dari keuntungan yang di dapat bakalan di sumbangkan untuk yang membutuhkan di Indonesia.
Di IAF 2003 ini, diharapkan akan banyak bermunculan bibit-bibit muda berbakat dalam hal seni dan budaya Indonesia. Acaranya sendiri akan berlangsung di Victoria Theatre tanggal 9 September 2003 dengan MC Udjo dan Tika dari Project Pop. Wahhh... kebayang bakalan kocak n seru nih acaranya!!! Menurut polling yang telah diadakan panitia IAF 1003, sepertinya group band baru Mocca akan menjadi guess star di malam seni ini. Well, untuk informasi selengkapnya bisa di simak disini : http://www.indoartfest.com
Untuk para mahasiswa dan pelajar Indonesia di Melbourne, kapan nih kita bisa ngikutin jejak teman-teman kita di Singapore? Or lebih tepatnya, kapan nih kita ngadain acara seperti ini lagi?
Tuesday, June 17, 2003
Untukmu
Kain biru itu
Kuberikan padamu
Untuk kau ingat diriku
Sahabatmu
Hati biru ini
Kutitipkan padamu
Untuk kau jaga dia
Agar tetap hidup di taman hatimu
Satu dua tiga dari kita
Akan pergi nanti
Mengahadap Illahi Rabbi
Itu pasti
Sudah siapkah aku dengan semua itu?
Bagaimana denganmu, sahabatku?
Semoga persabahatan kita di dunia ini
Perlambang pertemuan kita di surga kelak
Melbourne, 03 May 2003
12:36 PM
Hmmm.... udah lama gak nge-blog. Kangen juga sama Me Bloggie! Exam masih 2 biji lagi nih. Hiiiiii..... seraaammm...! Ok deh... selamat menikmati puisinya :)
Kain biru itu
Kuberikan padamu
Untuk kau ingat diriku
Sahabatmu
Hati biru ini
Kutitipkan padamu
Untuk kau jaga dia
Agar tetap hidup di taman hatimu
Satu dua tiga dari kita
Akan pergi nanti
Mengahadap Illahi Rabbi
Itu pasti
Sudah siapkah aku dengan semua itu?
Bagaimana denganmu, sahabatku?
Semoga persabahatan kita di dunia ini
Perlambang pertemuan kita di surga kelak
Melbourne, 03 May 2003
12:36 PM
Hmmm.... udah lama gak nge-blog. Kangen juga sama Me Bloggie! Exam masih 2 biji lagi nih. Hiiiiii..... seraaammm...! Ok deh... selamat menikmati puisinya :)
Saturday, May 24, 2003
Fatima Nama Anakku
(Eramuslim)
Aku namakan anakku Fatima...
Agar dia bisa seperti Fatima Az Zahra putri Rasulullah
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia dapat menjadi pintu surgaku kelak
Aku namakan Anakku Fatima
Agar dia dapat menjadi pelipur lara ayahnya
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia memikirkan kesulitan orang lain diatas kesulitan sendiri
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia selalu mendo�akan orang lain lebih dahulu
Sebelum mendo�akan keluarganya dan dirinya sendiri
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia tidak bermewah-mewah di tengah sekelilingnya yang miskin papa
Barangkali harapanku terlalu muluk-muluk
Dan aku berkaca terhadap diriku sendiri
Sudahkah aku sebagai ibunya bersikap seperti Sayidah Khodijah
Yang membenamkan dirinya hanya pada cintanya pada Allah
Sudahkah aku sebagai ibunya bersikap seperti Sayidah Khodijah
Yang mencintai Rasulullah lebih besar dari cintanya pada dirinya sendiri
Sudahkah aku sebagai ibunya bersikap seperti Sayidah Khodijah
Yang mengorbankan hartanya untuk membesarkan kebenaran agama Allah
Atau kalau aku tak punya harta seperti Sayidah Khodijah
Sudahkah aku bersikap seperti Sayidah Fatima
Yang selalu merindukan berkasih-kasihan dengan Allah Sang Penciptaku
Yang Setiap malam mendo�akan orang lain terlebih dahulu
Sudahkah aku bersikap seperti Sayidah Fatima
Yang memikirkan kesulitan orang lain meski hidupku sendiri dalam kesulitan
Yang tidak bermewah di tengah orang-orang yang miskin papa
Dan...
Sudahkah aku menghibur lara ayahku ketika ayahku masih hidup
Sudahkah aku bersedekah atas namanya agar penderitaannya dalam kubur terhapus
Ya Allah... Jadikan aku sebagai pelipur lara kuburnya
Ya Allah... Jadikan aku sebagai jubah ayahku untuk melindunginya dari api neraka
Ya Allah... Jadikan aku jembatan dari pintu surga ayahku
Ya Allah... Jadikah aku sebagai Fatima ayahku
Amin... Amin... Amin... Ya Robbal aalamin.
Ratih Sang (3 Februari 2003)
Dibacakan oleh Ratih Sang pada Peluncuran CD Puisi Kata, Mata dan Hati Ratih Sang
Hotel Kemang, 23 Mei 2003
Hanya satu alasan yang dapat kuungkap ketika meletakkan puisi ini di blogku. Satu pilar tentang Islam kembali kokoh menopang agama Allah, Al-Aziz. Entah sejak kapan wacana berupa sajak begitu mudah mengalir di dalam otakku merajalela di seluruh urat nadiku. Membantuku menantang arus kehidupanku. Satu manusia kembali. Yang jelas selama itu berupa sesuatu ion positif bagiku. Maka dengan senang hati ku terima. Meskipun ion negatif lebih gampang nyangkut di mata. ALLAHU AKBAR.
**Maaf kalau bahasanya agak membingungkan. Hanya coretan kata hati seorang Chicha.**
(Eramuslim)
Aku namakan anakku Fatima...
Agar dia bisa seperti Fatima Az Zahra putri Rasulullah
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia dapat menjadi pintu surgaku kelak
Aku namakan Anakku Fatima
Agar dia dapat menjadi pelipur lara ayahnya
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia memikirkan kesulitan orang lain diatas kesulitan sendiri
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia selalu mendo�akan orang lain lebih dahulu
Sebelum mendo�akan keluarganya dan dirinya sendiri
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia tidak bermewah-mewah di tengah sekelilingnya yang miskin papa
Barangkali harapanku terlalu muluk-muluk
Dan aku berkaca terhadap diriku sendiri
Sudahkah aku sebagai ibunya bersikap seperti Sayidah Khodijah
Yang membenamkan dirinya hanya pada cintanya pada Allah
Sudahkah aku sebagai ibunya bersikap seperti Sayidah Khodijah
Yang mencintai Rasulullah lebih besar dari cintanya pada dirinya sendiri
Sudahkah aku sebagai ibunya bersikap seperti Sayidah Khodijah
Yang mengorbankan hartanya untuk membesarkan kebenaran agama Allah
Atau kalau aku tak punya harta seperti Sayidah Khodijah
Sudahkah aku bersikap seperti Sayidah Fatima
Yang selalu merindukan berkasih-kasihan dengan Allah Sang Penciptaku
Yang Setiap malam mendo�akan orang lain terlebih dahulu
Sudahkah aku bersikap seperti Sayidah Fatima
Yang memikirkan kesulitan orang lain meski hidupku sendiri dalam kesulitan
Yang tidak bermewah di tengah orang-orang yang miskin papa
Dan...
Sudahkah aku menghibur lara ayahku ketika ayahku masih hidup
Sudahkah aku bersedekah atas namanya agar penderitaannya dalam kubur terhapus
Ya Allah... Jadikan aku sebagai pelipur lara kuburnya
Ya Allah... Jadikan aku sebagai jubah ayahku untuk melindunginya dari api neraka
Ya Allah... Jadikan aku jembatan dari pintu surga ayahku
Ya Allah... Jadikah aku sebagai Fatima ayahku
Amin... Amin... Amin... Ya Robbal aalamin.
Ratih Sang (3 Februari 2003)
Dibacakan oleh Ratih Sang pada Peluncuran CD Puisi Kata, Mata dan Hati Ratih Sang
Hotel Kemang, 23 Mei 2003
Hanya satu alasan yang dapat kuungkap ketika meletakkan puisi ini di blogku. Satu pilar tentang Islam kembali kokoh menopang agama Allah, Al-Aziz. Entah sejak kapan wacana berupa sajak begitu mudah mengalir di dalam otakku merajalela di seluruh urat nadiku. Membantuku menantang arus kehidupanku. Satu manusia kembali. Yang jelas selama itu berupa sesuatu ion positif bagiku. Maka dengan senang hati ku terima. Meskipun ion negatif lebih gampang nyangkut di mata. ALLAHU AKBAR.
**Maaf kalau bahasanya agak membingungkan. Hanya coretan kata hati seorang Chicha.**
Saturday, May 03, 2003
Tentang Sahabat
Lagi break dari tugas-tugas kuliah beserta para mid-test. Hari ini menghabiskan waktu bersama yimsaers. Berkunjung ke rumah mbak Rini dan mas Bern yang baru punya bayi perempuan bernama sangat indah yang artinya "wangi cahaya surga". Tiba-tiba ketika udah sampe di rumah malah bengong sendiri. Baru seharian di keramaian pas sendiri jadi cengo. Berasa sangat sepi. Biasanya kalo di Indo kan ada bonyok yang menunggu anak kesayangannya ini (huihuihui.... ga mungkin abis!!!) pulang atau ada si Oskie yang nyebelin tapi ngangenin juga kalo pas jauh. Or Obbi yang lucu banget dan selalu ribut harus pipis dulu sebelum bobo. **Duhhh... jadi tambah kangen!!** Si Oskie kata nyokap masuk majalah Hai edisi senin tanggal 21 April. (kalo ga salah sih!) Keep improving ya, Bro! Tapi jangan lupa sama sekolah :) Jangan cabut mulu ya, dek!
Seperti biasa, bikin puisi jadi sasaran akhir kesepian gue. Hehehe.... :p Pas ngebaca lagi puisi bikinan gue yang dulu-dulu, terbaca juga oleh gue puisi yang gue buat buat hampir setahun yang lalu buat sahabat-sahabat SMA gue di Jakarta pada khususnya dan buat sahabat-sahabat gue yang dari jaman SD dulu sampe yang jaman sekarang pada umumnya **udah kaya pidato gini gue!**. Puisi ini gue buat untuk Riri (temen sebangku gue pas kelas 3 di IPS A. Yang selalu ribut ama anak bangku sebelah dan diujung pelajaran ribut cari pinjeman catetan. I miss you, Ri!), Maya (ga tau deh kenapa, kita tuh punya banyak banget kesamaan. Sampe-sampe pas hari pertama masuk kelas 3 di upacara bendera hari Senin, kita tuh baru nyadar kalo sepatu kita yang sama-sama baru itu sama persissss! Cuma beda satu nomor, yang lainnya sama sampe ke warna-warnanya. May, loe masih inget gak?), Kandi (but i love to call her kEndi. Yang selalu nampak innocent dimanapun dan kapanpun buat gue. Dan beberapa hari yang lalu dia kirim the sweetest sms ever buat gue dan sayangnya gue gak bisa bales soalnya lagi bener-bener ga ada pulsa! Sorry ya, Ndi!), Hessty (satu-satunya makhluk di dunia ini yang doyan banget makan pedes dan yang selalu setia nemenin gue cabut ke kantin atau ke kamar mandi pas SMA) dan Anis (si bijak yang selalu bikin amaze gue sama cerita-ceritanya tentang Islam). Gak terasa ya gals, dua tahun akan segera berlalu dan selama itu pula kita gak lagi merasakan nikmatnya bergosip di balkon musholla, makan internet ama roti bakar keju-keju, coklat keju atau apalah kalo lagi pas break SSC, jalan-jalan ke PS setiap abis ulangan umum dan masih banyak lagi yang lainnya. Di bawah ini gue tulis ulang puisi gue yang dulu pernah gue kirim ke elo pada, gals, just to make us merenungi lagi "indahnya persabahatan kita" (di quote dari temen gue: A. Perwira.).
Dan buat yang laen yang masih pada kuliah atau malah dah kerja, coba deh kalo lagi suntuk, inget-inget aja masa-masa SMA.... hmmm.... pasti bakal cekikikan sendiri kalo inget betapa "jahiliyah"nya kita dulu. Iya gak? Dan buat yang masih SMA nih, wahhh.... kudu bener-bener deh mempergunakan masa SMA sedemikian rupa sehingga **lho koq kaya gini bahasanya** masa itu bener-bener bisa jadi kenangan indah dan bahkan kenangan kocak yang kadang-kadang aneh bin ajaib. Ok ok? Gimana nih pada setuju gak?
Yang T'lah Lalu
Dulu...
Warna putih abu-abu
Pakaian canda penuh tawa
Isi hari dengan riang
Khas masa SMA
Tak ada sedih
Tak pernah duka
Yang ada hanya janji
Janji tanpa kata
Hati yang bicara
Sahabat-sahabat tercinta berjalan bersama
Mendaki masa depan disana
Rindu aku dengan masa itu
Sekolahku... Guru-guruku... Sahabat-sahabatku...
Dan seragam itu...
Jadi lambang bisu masa indah itu
Setahun telah berlalu
Tak kan pernah hilang kenangan sutra itu
Luluh melebur di dalam jiwaku
(Melbourne, 7 Agustus 2002)
Lagi break dari tugas-tugas kuliah beserta para mid-test. Hari ini menghabiskan waktu bersama yimsaers. Berkunjung ke rumah mbak Rini dan mas Bern yang baru punya bayi perempuan bernama sangat indah yang artinya "wangi cahaya surga". Tiba-tiba ketika udah sampe di rumah malah bengong sendiri. Baru seharian di keramaian pas sendiri jadi cengo. Berasa sangat sepi. Biasanya kalo di Indo kan ada bonyok yang menunggu anak kesayangannya ini (huihuihui.... ga mungkin abis!!!) pulang atau ada si Oskie yang nyebelin tapi ngangenin juga kalo pas jauh. Or Obbi yang lucu banget dan selalu ribut harus pipis dulu sebelum bobo. **Duhhh... jadi tambah kangen!!** Si Oskie kata nyokap masuk majalah Hai edisi senin tanggal 21 April. (kalo ga salah sih!) Keep improving ya, Bro! Tapi jangan lupa sama sekolah :) Jangan cabut mulu ya, dek!
Seperti biasa, bikin puisi jadi sasaran akhir kesepian gue. Hehehe.... :p Pas ngebaca lagi puisi bikinan gue yang dulu-dulu, terbaca juga oleh gue puisi yang gue buat buat hampir setahun yang lalu buat sahabat-sahabat SMA gue di Jakarta pada khususnya dan buat sahabat-sahabat gue yang dari jaman SD dulu sampe yang jaman sekarang pada umumnya **udah kaya pidato gini gue!**. Puisi ini gue buat untuk Riri (temen sebangku gue pas kelas 3 di IPS A. Yang selalu ribut ama anak bangku sebelah dan diujung pelajaran ribut cari pinjeman catetan. I miss you, Ri!), Maya (ga tau deh kenapa, kita tuh punya banyak banget kesamaan. Sampe-sampe pas hari pertama masuk kelas 3 di upacara bendera hari Senin, kita tuh baru nyadar kalo sepatu kita yang sama-sama baru itu sama persissss! Cuma beda satu nomor, yang lainnya sama sampe ke warna-warnanya. May, loe masih inget gak?), Kandi (but i love to call her kEndi. Yang selalu nampak innocent dimanapun dan kapanpun buat gue. Dan beberapa hari yang lalu dia kirim the sweetest sms ever buat gue dan sayangnya gue gak bisa bales soalnya lagi bener-bener ga ada pulsa! Sorry ya, Ndi!), Hessty (satu-satunya makhluk di dunia ini yang doyan banget makan pedes dan yang selalu setia nemenin gue cabut ke kantin atau ke kamar mandi pas SMA) dan Anis (si bijak yang selalu bikin amaze gue sama cerita-ceritanya tentang Islam). Gak terasa ya gals, dua tahun akan segera berlalu dan selama itu pula kita gak lagi merasakan nikmatnya bergosip di balkon musholla, makan internet ama roti bakar keju-keju, coklat keju atau apalah kalo lagi pas break SSC, jalan-jalan ke PS setiap abis ulangan umum dan masih banyak lagi yang lainnya. Di bawah ini gue tulis ulang puisi gue yang dulu pernah gue kirim ke elo pada, gals, just to make us merenungi lagi "indahnya persabahatan kita" (di quote dari temen gue: A. Perwira.).
Dan buat yang laen yang masih pada kuliah atau malah dah kerja, coba deh kalo lagi suntuk, inget-inget aja masa-masa SMA.... hmmm.... pasti bakal cekikikan sendiri kalo inget betapa "jahiliyah"nya kita dulu. Iya gak? Dan buat yang masih SMA nih, wahhh.... kudu bener-bener deh mempergunakan masa SMA sedemikian rupa sehingga **lho koq kaya gini bahasanya** masa itu bener-bener bisa jadi kenangan indah dan bahkan kenangan kocak yang kadang-kadang aneh bin ajaib. Ok ok? Gimana nih pada setuju gak?
Yang T'lah Lalu
Dulu...
Warna putih abu-abu
Pakaian canda penuh tawa
Isi hari dengan riang
Khas masa SMA
Tak ada sedih
Tak pernah duka
Yang ada hanya janji
Janji tanpa kata
Hati yang bicara
Sahabat-sahabat tercinta berjalan bersama
Mendaki masa depan disana
Rindu aku dengan masa itu
Sekolahku... Guru-guruku... Sahabat-sahabatku...
Dan seragam itu...
Jadi lambang bisu masa indah itu
Setahun telah berlalu
Tak kan pernah hilang kenangan sutra itu
Luluh melebur di dalam jiwaku
(Melbourne, 7 Agustus 2002)
Thursday, April 24, 2003
YIMSA : Autumn Gathering 2003 a.k.a SANLAT
YIMSA (Young Indonesian Muslim Students' Association) tahun ini untuk yang kedua kalinya kembali mengadakan Autumn Gathering atau yang oleh orang Indonesia biasa disebut Pesantren Kilat. Sanlat YIMSA yang kedua ini diadakan di Golden Valleys Lodge, Mornington Peninsula, Victoria, Australia. Tempatnya indah, hijau dan segar, pokoknya sangat natural sekali deh. Selain itu Golden Valleys Lodge yang luasnya 73 hektar itu dikelilingi oleh National Park, so no wonder kalau dimana-mana yang ada hanya hijau nan sejuk di mata. Bila pagi datang masih dengan kabut tebalnya, bakal banyak kangguru dan native animals lainnya yang datang mendekati lodge malah kata pemiliknya bila lodge sedang kosong maka native animals itu bakal datang berkunjung ke lodge. Subhanallah, alam, manusia dan binatang bisa hidup berdampingan dan rukun. Dan kalau malam tiba bakal banyak bintang-bintang di langit. Huaaaaaaa...... pokoknya super indah apalagi di dukung dengan udara yang dinginnya pas banget.
Selain alamnya yang membuat kita tersadar akan indahnya ciptaan Allah, Azza wa Jalla, di sanlat juga ada kegiatan seperti lecture dan mentoring yang insyaAllah makin membuat mantap kadar keimanan kita sebagai seorang Muslim. Para lecturer dan mentor yang berpengalaman seperti Pak Tarwadi, Pak Eko, Bang Nurdin, Mas Yoga, Mas Munir, Mulqi, Mbak Irma, Mbak Dina, Mbak Iffah dan Mbak Ira membuat sanlat semakin menarik untuk diikuti. Temanya yang berjudul "Menggapai Rahmat dan Ampunan Allah" juga pas banget untuk kaum muda-mudi Muslim di Melbourne yang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari penuh dengan segala macam tantangan dan godaan duniawi. Di sanlat, kita juga bermain banyak game baik indoor maupun outbond yang kesemuanya insyaAllah fun, membutuhkan kerjasama team dan juga mengasah otak kita.
Yang lebih seru lagi, tahun ini sanlatnya di gabung dengan AGM (Annual General Meeting) YIMSA yang ke 7 dimana diadakan pemilihan president YIMSA periode 2003/2004. Ada empat calon yang tampil yang telah di godok matang oleh para Dewan Syura yaitu (1) Andi (2) Teguh (3) Deddy dan (4) Jaka. Setelah diadakan pemungutan suara, akhirnya terpilihnya Andi sebagai President YIMSA menggantikan Ihsan, President YIMSA periode 2002/2003. Wahhhhhh...... SELAMAT ya, Ndi :) Selamat juga buat Ican (=Ihsan), karena dibawah kepemimpinannya YIMSA berjalan dengan baik. Selanjutnya, semoga dibawah pimpinan Andi, YIMSA akan menjadi lebih besar dan lebih baik serta makin dapat memperkuat Ukhuwah Islamiyah antar sesama Muslim di Melbourne pada khususnya dan kaum Muslim di belahan dunia manapun pada umumnya seperti visi dan misinya Andi. Terakhir dari sanlat adalah BBQ yang diadakan di Arthur Seat. Seru banget dan gue jamin setelah BBQ an baju, rambut, hijab and bla bla bla loe semua bau kambing. Hehehe... karena kita bakar-bakar kambing, sapi dan ayam. Last but not least, semoga semua dari kita yang mengikuti sanlat mendapat manfaat dan terutama rahmat dari Allah SWT. Jazakallah Khairan Katsira.
YIMSA (Young Indonesian Muslim Students' Association) tahun ini untuk yang kedua kalinya kembali mengadakan Autumn Gathering atau yang oleh orang Indonesia biasa disebut Pesantren Kilat. Sanlat YIMSA yang kedua ini diadakan di Golden Valleys Lodge, Mornington Peninsula, Victoria, Australia. Tempatnya indah, hijau dan segar, pokoknya sangat natural sekali deh. Selain itu Golden Valleys Lodge yang luasnya 73 hektar itu dikelilingi oleh National Park, so no wonder kalau dimana-mana yang ada hanya hijau nan sejuk di mata. Bila pagi datang masih dengan kabut tebalnya, bakal banyak kangguru dan native animals lainnya yang datang mendekati lodge malah kata pemiliknya bila lodge sedang kosong maka native animals itu bakal datang berkunjung ke lodge. Subhanallah, alam, manusia dan binatang bisa hidup berdampingan dan rukun. Dan kalau malam tiba bakal banyak bintang-bintang di langit. Huaaaaaaa...... pokoknya super indah apalagi di dukung dengan udara yang dinginnya pas banget.
Selain alamnya yang membuat kita tersadar akan indahnya ciptaan Allah, Azza wa Jalla, di sanlat juga ada kegiatan seperti lecture dan mentoring yang insyaAllah makin membuat mantap kadar keimanan kita sebagai seorang Muslim. Para lecturer dan mentor yang berpengalaman seperti Pak Tarwadi, Pak Eko, Bang Nurdin, Mas Yoga, Mas Munir, Mulqi, Mbak Irma, Mbak Dina, Mbak Iffah dan Mbak Ira membuat sanlat semakin menarik untuk diikuti. Temanya yang berjudul "Menggapai Rahmat dan Ampunan Allah" juga pas banget untuk kaum muda-mudi Muslim di Melbourne yang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari penuh dengan segala macam tantangan dan godaan duniawi. Di sanlat, kita juga bermain banyak game baik indoor maupun outbond yang kesemuanya insyaAllah fun, membutuhkan kerjasama team dan juga mengasah otak kita.
Yang lebih seru lagi, tahun ini sanlatnya di gabung dengan AGM (Annual General Meeting) YIMSA yang ke 7 dimana diadakan pemilihan president YIMSA periode 2003/2004. Ada empat calon yang tampil yang telah di godok matang oleh para Dewan Syura yaitu (1) Andi (2) Teguh (3) Deddy dan (4) Jaka. Setelah diadakan pemungutan suara, akhirnya terpilihnya Andi sebagai President YIMSA menggantikan Ihsan, President YIMSA periode 2002/2003. Wahhhhhh...... SELAMAT ya, Ndi :) Selamat juga buat Ican (=Ihsan), karena dibawah kepemimpinannya YIMSA berjalan dengan baik. Selanjutnya, semoga dibawah pimpinan Andi, YIMSA akan menjadi lebih besar dan lebih baik serta makin dapat memperkuat Ukhuwah Islamiyah antar sesama Muslim di Melbourne pada khususnya dan kaum Muslim di belahan dunia manapun pada umumnya seperti visi dan misinya Andi. Terakhir dari sanlat adalah BBQ yang diadakan di Arthur Seat. Seru banget dan gue jamin setelah BBQ an baju, rambut, hijab and bla bla bla loe semua bau kambing. Hehehe... karena kita bakar-bakar kambing, sapi dan ayam. Last but not least, semoga semua dari kita yang mengikuti sanlat mendapat manfaat dan terutama rahmat dari Allah SWT. Jazakallah Khairan Katsira.
Wednesday, April 16, 2003
Detak Detik
Kemarin, malam Melbourne yang dingin membuat gue terjaga sampai pagi. Sekarang memang masih musim gugur tapi dinginnya sudah seperti musim dingin. Ah, cuaca di Melbourne memang tidak bisa diprediksi. Dalam satu hari saja, kadang-kadang bisa lengkap tuh empat musim. Pagi-pagi serasa musim semi, agak siangan dikit jadi musim panas, sorean mulai agak segar seperti musim gugur dan malamnya bisa dingin menggigit seperti musim dingin. Gue sendiri paling suka sama musim gugur, indah aja kalau lihat daun-daun berguguran. Karena gak bisa tidur dan yang ada di kepala gue hanya kata-kata yang pengennnnn banget dikeluarkan, ya sudah akhirnya gue bikin puisi aja. Puisinya berjudul "Detak Detik". Puisi itu terinspirasi oleh detak detik jam gue. Gini nih isinya:
Detak detik waktu
Menari satu
Lingkari putaran kalbu
Hidupkan aku
Dentang denting melodi
Bernyanyi dini
Selimuti gejolak mimpi
Bangunkan diri
Fajar pagi menyongsong
Gantikan surya senja
Mata menatap kosong
Gundah melanda jiwa
Bimbang hati henti
Limbung rasa masa
Indah menanti pasti
Hapuskan duka lara
Melbourne, 16 April 2003 12:58AM
Kemarin, malam Melbourne yang dingin membuat gue terjaga sampai pagi. Sekarang memang masih musim gugur tapi dinginnya sudah seperti musim dingin. Ah, cuaca di Melbourne memang tidak bisa diprediksi. Dalam satu hari saja, kadang-kadang bisa lengkap tuh empat musim. Pagi-pagi serasa musim semi, agak siangan dikit jadi musim panas, sorean mulai agak segar seperti musim gugur dan malamnya bisa dingin menggigit seperti musim dingin. Gue sendiri paling suka sama musim gugur, indah aja kalau lihat daun-daun berguguran. Karena gak bisa tidur dan yang ada di kepala gue hanya kata-kata yang pengennnnn banget dikeluarkan, ya sudah akhirnya gue bikin puisi aja. Puisinya berjudul "Detak Detik". Puisi itu terinspirasi oleh detak detik jam gue. Gini nih isinya:
Detak detik waktu
Menari satu
Lingkari putaran kalbu
Hidupkan aku
Dentang denting melodi
Bernyanyi dini
Selimuti gejolak mimpi
Bangunkan diri
Fajar pagi menyongsong
Gantikan surya senja
Mata menatap kosong
Gundah melanda jiwa
Bimbang hati henti
Limbung rasa masa
Indah menanti pasti
Hapuskan duka lara
Melbourne, 16 April 2003 12:58AM
Monday, April 14, 2003
VIRUS: HTML.Redlof.A
Alhamdulillah... Finally I can get rid of this virus. Thanks to Allah SWT, Azza wa Jalla for introducing me with that sort of virus so that now I know what virus is. Thanks to Paul too for helping me. Eventhough it costs me HEAPS!!! 100 bucks men!! I could've use it to go to AIESEC's SLDS 2003. Never mind. As long as I still can use my sweet TOSHI :) Anyway, I'll talk about the virus today. The virus that hit my TOSHI called HTML.Redlof.A. According to Andre Post, HTML.Redlof.A is "a polymorphic, encrypted, Visual Basic Script virus that infects .html, .htm, .asp, .php, .jsp, and .vbs files on all drives. Depending on the location of the Windows System folder, the virus copies itself to either %windir%\System\Kernel.dll or %windir%\System\Kernel32.dll. It changes the default association for .dll files." I have got this virus from one of my friend when she went to my first website. I thought it's alright but then its getting worse. This virus also known as VBS/Redlof@M by McAfee or VBS/Redlof-A by Shopos. This virus affects all Windows systems but does not affect UNIX and Linux. The virus will insert itself into all e-mail messages created by an infected user, just like me for example. However, I am not using Outlook Expresss to send my e-mail. Therefore, I haven't spread the virus yet. Before, I can't be bothered to update my anti-virus software but since now I supposed I should be. Hehehe... :)
Sunday, April 13, 2003
Kelabu dan Biru
Gundah rasa hati
Sekelabu warna abu
Ku kira pasti
Mampuku hidupkan duniamu
Warna pelangi hari
Ingkari basah bumi
Rasa hati mati
Tahu ku akan kau mentari
Bintang jatuh di kalbu
Meremukkan asa rasa biru
Jangan pernah karena ku
Tidak juga akan mimpiku
Maafkan akan galau itu
Sungguh itu bukan maksudku
Inginku hanya satu
Mencintaimu
Sekelabu warna abu
Ku kira pasti
Mampuku hidupkan duniamu
Warna pelangi hari
Ingkari basah bumi
Rasa hati mati
Tahu ku akan kau mentari
Bintang jatuh di kalbu
Meremukkan asa rasa biru
Jangan pernah karena ku
Tidak juga akan mimpiku
Maafkan akan galau itu
Sungguh itu bukan maksudku
Inginku hanya satu
Mencintaimu
Saturday, April 12, 2003
London: The Historical City
Couple days ago, my parents was going to London to visit my auntie. Her daughter will celebrate her first anniversary this April. I feel like I wanted to sleep and continue my day dreaming. Since I was 11, I began know what is London. My Mom always tell me how is London look like and since then I fall in love to London. I dream that someday I can study there in one of the best yellow bricks univeristy. The one that I want to go is The London School of Economics and Political Science. LSE call themself as unique and unusual university. I can understand that because to be able to go there you need to be bloody clever with an outstanding GPA. LSE campus is located in the urban area in the middle of London city. Can you imagine how much it will cost you for a month? I'd rather not to compare it with Rupiah otherwise you will cry.
Friday, April 11, 2003
My Girl: The True Friendship
Have you ever heard about My Girl or My Girl 2 ? They are my long lasting movies. My Girl talks about family and friendship that never ending. A story of friendship that would stay in our hearts forever. It's all about 11-year-old Vada (Anna Chlumsky), when she has her first kiss, her first crush and even her first period. Thomas J. (Macaulay Culkin )was the boy who was kissed by her for the first time. Vada even taught him how to kiss. This funny moment happened near the lake which absolutely romantic. Thomas J. was Vada's only friend, because Vada was a tomboy therefore she didn't have any girl friend. They always went out together until the day when Thomas J. went to forest to look for Vada's oval black ring that was lost before. Unfortunately, Thomas J. was stung by bees. He then died and Anna was lost him, the best friend ever. Thomas J.'s Mom gave Vada's the ring as an order from Thomas J. before he died. Finally, the mood ring was changing the colour into blue. Just as blue as Vada's feeling. My Girl is really inspiring me almost in my whole life. I remember I watched them several times with the old fashion laser disc when I was in year 6. I was waiting for the VCD to come out in Indonesia but that never happen. Today, incidentally I went to K-Mart which just near by from my house and I surprisingly found the DVD of both My Girl and My Girl 2. Rushly, I bought it. I can't wait to see it again just after eight years. I realise the time was just goes by quickly. From now on, I don't want to miss the true friendship that the value of it I seldom known until the day I lost one.
Vada Sultenfuss' poem for Thomas James Sennett:
Weeping willow with your tears running down
Why do you always weep and frown?
Is it because he left you one day?
Is it because he could not stay?
On your branches he would swing
Do you long for the happiness?
That day would bring
He found shelter in your shade
You thought his laughter would never fade
Weeping willow stop your tears
For there is something to calm your fears
You think death has ripped you forever apart
But I know he'll always be in your heart
Tuesday, April 08, 2003
Alhamdulillah. Layout barunya akhirnya selesai juga ditengah-tengah sambil belajar Introduction to Finance. Mohon maaf kalau masih ada kekurangan di website gue ini. Maklum lah baru pertama kali bikin website. Masih banyak yang harus gue benerin disana-sini. Kalau ada yang udah jago, ya mbok ya saya diajari tho! Ntar kalo abis mid semester test gue benerin lagi deh. Enjoy my blog and hope you'll like it!!!
Monday, April 07, 2003
Backie Back
I am backie back today...!!! Rahasia ya... Akhirnya sodara-sodara, lecture Intermediate Microeconomics hari ini gue agak ngerti bin nyambung. Alhamdulillah bangettttt. Hehehe.... Begitu juga dengan tutorial Data Modelling and Computing gue. Kamis besok gue mid-semester test Intro to Finance nih... Dan gue belom menyentuhnya sama sekali sampai detik ini. Helpppp me.... !!!! Oh iya.... sekalian promosi nih... Ayo.. ayo... pada ikutan YIMSA's AUTUMN GATHERING 2003 alias SANLAT. Cuma $45, udah termasuk akomodasi dan makan. Ayoooo.... tempat terbatas!!! Hehehe....
Sunday, April 06, 2003
New Blog
Alhamdulillah...... akhirnya blog ku yang satu ini selesai juga. First of all, thanks to Allah SWT, The Almighty. Yang telah memberikan sedikit ilmu kepada hamba.
Thanks to my Mum and Dad. Yang gak tau kalo gue bikin web. Kalo tau gue bisa dimarahin kali karena jadi gak belajar. Hehehe.... Thanks to Oskie and Obbie. Me little bro and sis =) I miss them. A lot! Thanks to Kak Acay. Yang meskipun sibuk tapi tetep mau bantuin gue. Huaaaaaaaaa.............. now it's my time to study.I haven't done my tute yet, for tomorrow morning.
Thanks to my Mum and Dad. Yang gak tau kalo gue bikin web. Kalo tau gue bisa dimarahin kali karena jadi gak belajar. Hehehe.... Thanks to Oskie and Obbie. Me little bro and sis =) I miss them. A lot! Thanks to Kak Acay. Yang meskipun sibuk tapi tetep mau bantuin gue. Huaaaaaaaaa.............. now it's my time to study.I haven't done my tute yet, for tomorrow morning.
Subscribe to:
Posts (Atom)