Caitlyn Header

Caitlyn Header

Sunday, August 31, 2003

.... semesta baru itu adalah cinta
yang mampu memagutmu dengan kuat
hingga kau takluk pada pesonanya...


(S. Dewayani)

Sunday, August 24, 2003

What a Wonderful Day!!!

Setelah minggu yang penuh, padat dan melelahkan berakhir (*untuk sementara!) karena adanya group meeting dan assignments, kemaren gue akhirnya berhasil untuk tidak belajar sama sekali seharian. Agak merasa berdosa sih, cuma hari ini gue insyaAllah janji belajar.

Jam 10.15 am, udha padang yang baek menjemput gue (*akhirnya on time, saudara-saudara!!!Hehehehe....), trus kita langsung cabut ke Clayton, itu tuh jemput anak year 11 (hueheuehue....!!), Desqi namanya. Asyikkk, doi bawa kue coklat yang ternyata rasanya yummy bin enak! Des, resep donk resep! Bis tu kita langsung meluncur di jalanan yang sunny and beautiful bangetttt! Akhirnya sampailah kita di Konsulat Jendral Republik Indonesia di St. Kilda (*bener gak sih?). Ternyata udah banyak orang disana yang sedang berlatih operet untuk Konser Raihan dan gue menonton mereka yang lagi latihan sambil bergosip dan berkenalan dengan yang ada disana. Gue sebutin nih ya temen-temen gue yang lama, baru, baru kenalan, wah pokoknya semua deh! Ada Ilma (always!), Indri, Inez, Pitpit, Andin, Prinka (temen les ILP gue dulu pas SMA), Ino, Manda (temennya Rian Pabittei, Surya ama Irfan dulu di Psikologi UNPAD), Ninda, Dewi, Ayu, Lia, Novi, Olvi (kakaknya Oldi temen gue pas SMA), Mita (adek kelas gue pas SD), Wina, Deska (tuh anak year 10 tuh), wahhhh dan sederet nama-nama lainnya yang gue lupa-lupa inget.Sorry yak gue lupa lagi. Uhhhh.... pelupa sekali gue!(*memarahi diri sendiri yang pelupanya minta ampun) Wahhhhhhh.... pokoknya kemaren seru abis deh.

Trus, lanjut setelah beroperet ria, berhahahihi dengan suksesnya, dan sholat Dzuhur, kita langsung lanjut OBTUS (Obrolan Sabtu Siang) dengan tema "Mengenal Allah" dan pembicaranya adalah Bapak Raihani. Beliau membawakan ceramah dan menjawab segala pertanyaan yang muncul dengan memukau, lugas dan tetep asyikkk! Huehueheue... Pokoknya ngena' bangeto bangeto deh di gue. Plus setelah OBTUS kelar, kita makan. Hmmm... so yummechhh!!!

Wow ternyata acara masih tetap berlanjut dengan rapat Raihan. Herannya gak teras capek, yang terasa cuma senang berkumpul dengan teman-teman. Rapat Raihan berjalan alot dan seru. Lumayan gue dapat menimba pengalaman dari situ. Para panitianya emang TOP abiezzz, mereka harus kerja keras tuh untuk itu semua. Jangan salah, disela-sela rapat kita gak lupa sholat lho!

Wetz, belum berakhir acara hari ini. Acara selanjutnya adalah kita makan di Makan Place Clayton dan kemudian bantuin Ilma PINDAHAN!!! Padahal udah jam 10 pm tuh! Tapi kita tetep niat. Bentar gue kasih tau ada sapa aja semalem. Di mobil Andi ada Pitpit, gue, Ilma ama Nia, di mobil Anton ada Edo yang suka cengar-cengir gak jelas, di mobil Andi Rozaq ada Indri ama Inez, trus di mobil teguh ada pasukan rusuh yaitu Ican, Ari, Rangga ama Jaka. Did I miss anyone??? Yahhh gitu deh... flatnya Ilma langsung rame gak keruan, para tetangga langsung bangun. Huehueheu... (*gue terlalu berlebihan deh kayanya!). Trus pas boyongan ke flat Indri, giliran flat Indri yang aslinya rapi jali jadi ancur lebur ketika pasukan rusuh datang. Hueheuheu.... udah gitu makhluk-makhluk pria itu dengan tidak sopannya nyolong makanannya Indri ama Ilma (*padahal abis makan lho di Makan Place!). Nonton Dawson's Creek kita, tapi si Rozaq selalu ribut dengan para homo. Oh no!!!

Yahhh... begitulah ringkasan cerita kaum muda Melbourne kali ini (cuih!!), pulangnya hujan deras menemani kepulangan kita. Hujan Melbourne terlihat indah sekali dari balik kaca mobil Andi. Si Rangga tertidur pulas dan si Ajeng masih ribut nyanyi Padi.

ps: Ehhh... gue bagi foto donk! Mau gue pasang nih.... Kemaren sapa sih yang bawa digicam? Rangga yah?

Wednesday, August 06, 2003

Djakarta!



Break selama tiga jam bukanlah sesuatu yang menyenangkan tapi tidak juga membosankan. Setelah tutorial AFC1030 selesai dan gue tidak mengerti dengan sukses, akhirnya terdamparlah gue di lantai basement Matheson Library, tepatnya di Asian Studies Research Library (ASRL). Rencana untuk mengulang tutorial memang sedikit terlaksana, tapi ada yang lebih menarik untuk di baca tadi, yaitu Majalah Djakarta! atau mereka bilang Djakarta! Magazine. Kenapa setelah kata Djakarta selalu ada tanda seru, gue juga kurang tahu alasannya. Mungkin doi mengikuti tren Yahoo! kali yeee. Oh iya, jangan heran kenapa ada Djakarta! di Australia. Bukan gue yang bawa dari Jakarta lho, tapi emang ada majalah itu di ASRL.

Banyak yang menarik dari majalah yang bisa dibilang cukup baru ini. Doski agak lebih nyentrik dari majalah-majalah di Indonesia pada umumnya. Mereka bilang Djakarta! adalah "the city life magazine". Kenapa dibilang begitu, kembali lagi ke jawaban awal, gue juga kurang tahu! Hehehehe.... . Konsep majalah ini, kalau menurut gue, mungkin tentang kebebasan berekspresi para penulisnya. Salah satu yang cukup menyedot waktu gue untuk membaca adalah tulisannya Bapak Seno G. Ajidarma. Menyedot waktu bukan berarti gue bacanya lelet lho, cuma kata-katanya kayanya enak untuk dibaca berulang-ulang. Judul artikelnya "Jakarta Tidak Gemerlapan". Menurut gue kata-katanya tuh implisit tapi dapat dengan mudah untuk dimengerti.

Dalam tulisan itu, doski bercerita tentang Jakarta saat ini, bahwa ada sesuatu yang kontradiktif terjadi di ibukota negara Indonesia itu. Di satu sisi gedung-gedung bertingkat yang menutup awan kelabu Jakarta yang penuh polusi berdiri tegak dengan angkuhnya, tapi di sisi lain tepatnya di belakang atau samping gedung itu, bercokol dengan malu-malu gubuk-gubuk liar manusia terbuang kota ini. Yang bikin gue heran, meskipun di dalam Djakarta! ada tulisan yang sangat membumi dan bagus tentang kontrasnya kehidupan Jakarta, tapi Djakarta! sendiri dengan pe-de menyebut dirinya "the city life magazine" yang harga per eksemplarnya relatif mahal untuk ukuran kantong-kantong banyak sekali manusia Jakarta. Lagian, jelas-jelas Djakarta! tahu bahwa si "city" alias Jakarta sendiri ini tidak terdiri dari manusia banyak duit saja melainkan ada juga manusia yang makan sekali sehari aja susah, kenapa juga pake kata "city" di dalamnya. Apakah betul Jakarta itu sebuah "city"? Ada cuplikan kata yang gue suka dari artikel ini yaitu " Kegemerlapan Jakarta adalah cermin kepahitan yang gagal di redamnya", yang kalau dipikir-pikir bener juga sih. Hmmm.... Jakarta oh Jakarta. Bom lagi... bom lagi!

Well, akhirnya conclusion gue adalah mau gimana bentuknya, manusia itu pada dasarnya sama dari Ibu Presiden, Bapak-bapak Menteri, Eksmud-eksmud, sampai wartawan dan tukang bajaj, semuanya sama. Sama-sama butuh makan, butuh duit, apa juga dilakukan asalkan yang di mau bisa didapatkan. Hanya saja caranya berbeda-beda, ada yang halal ada yang haram. Sekarang terserah Anda, mau pilih jalan yang mana? Karena pada dasarnya, hidup itu sendiri adalah sebuah pilihan. Jadi jangan kaget kalau setiap harinya kehidupan Anda selalu dilalui dengan pilihan-pilihan yang kadang tidak mudah. Tapi ada cara yang sangat mujarab untuk dengan yakin memilih pilihan Anda itu, yaitu dengan meminta pada Allah SWT karena Allah lah pemilik segalanya. Seperti yang tersurah dalam arti Surat Al An'aam ayat 57 di bawah ini:

Katakanlah, " Sesungguhnya aku di atas keterangan dari Tuhanku (Al Quran), dan kamu mendustakannya. Aku tidak mempunyai hak tentang apa yang kamu minta segerakan itu. Tidak ada suatu keputusan melainkan bagi Allah. Dia menerangkan kebenaran dan Dia sebaik-baik pemberi keputusan".

Tuesday, August 05, 2003

Liburan Berakhir

Akhirnya liburan berakhir juga. Dan gak terasa sekarang gue udah di minggu ke tiga dari 13 minggu masa kuliah. Seminggu pertama diisi dengan bolos nasional karena harus diisi dengan jalan-jalan yang super duper mengasyikkan dan cukup menambah wawasan. Masih belum ada ide baru untuk mengisi blog. Cuma ada sedikit perubahan di warna-warna dasar blog gue. Berharap akan ada perubahan juga dalam warna hidup gue. Pengen ngerombak total blog gue, hanya saja rasa malas yang menyerang dan tidak cukupnya waktu membuat rencana itu terhenti sejenak, entah sampai kapan.

Kehidupan terasa lebih sepi sekarang, semenjak ada "sesuatu" yang hilang kemaren. Tapi insyaAllah akan segera bisa diatasi. Mata kuliah sudah mulai agak berat, lebih menjurus sekarang. Salah satu yang lumayan agak rumit dan banyak matematikanya adalah Equity and Investment Analysis. Yang benar saja, masa gue belajar superannuation. Sedikit menarik sih, cuma gak terlalu. Di Australia, mau tua aja susah. Lucu juga.

Sudah ah. Gue mau sholat Ashar dulu, terus ngerjain tutorial buat besok (semoga jadi kenyataan!).