Caitlyn Header

Caitlyn Header

Friday, December 24, 2004

Betrayal


I feel betrayed
By someone that I used to love the most

Everything will changed
Every memory will lost
Everyday will just ordinary like it used to

I guess this is it
The end of everything that we used to build
The trust, the love, the things to remember

I know that I am not always there for him
Nor he for me
The time is illusion
The four years is just nothing

I try hard every moment
Try hard for nothing to be something
One day

Like the destiny is not with me
Then I ...
Give up

He hide something from me
He lied
He lied once
He lied twice or maybe more
And he will lie to me forever

-someonewhohateliar-

Wednesday, November 03, 2004

The End of the Semester

Subhanallah... gak terasa deh semester 2, 2004 udah berakhir. Kemarin Cica baru menyelesaikan exam terakhir dan... dua sekaligus bow!!! Rasanya capek berat sama happy! Doain yah biar bagus nilainya dan lulus semua. Amin.

And here I am today, sitting in front of my lovely Toshi at 11:45 am. Woke up at 9 am and then don't know what to do. I can't sleep any longer even though I think I just sleep for couple hours. Indeed, I am willingly read "Shopaholic Abroad", a book wrote by Sophie Kinsella. It's cute, funny, entertaining and yet romantic in the end. Ughh... that's bright up my day at least. Knowing that LOVE still there for Becky and Luke. This is the second sequel of shopaholic series. I think I am going to read the third one soon. Cos Becky and Luke are getting MARRIED. Ughh... so wonderful!!!

I don't think I am going home for my summer holiday this time. Not because I don't miss home. I MISS HOME A LOT, instead. I miss my mum, my dad, my lil bro and especially my lil sister. She was so CUTE yesterday when she answered the phone. I think she is growing up. Oh well... insyaAllah I can meet her again sometime.

Again, I don't have any plan yet for my short holiday. I think I am just gonna read heaps and heaps of books or novel. I want to write some short stories too and I usually get some inspirations after get involve with how the novelists deal with their masterpieces. It's been a long time since I wrote my last articles and I missed it.

Writing, in some stage, make me feel good since I can express myself in a way that I like. Okay then... I should start write again.


Thursday, September 30, 2004

Pernikahan


Buat teman-teman gue yang akan dan baru saja menikah:
(Anton & Putri) (Teguh & Dahlia) (Aristya & Fifie) ... yang lain kapan nyusul niy??? Hehehe... :P


“Barokallahu laka wa baaroka ‘alaika wa jama’a bainakumaafii khoir”

Artinya:
Semoga Allah memberkahimu, semoga Allah memberkahi atasmu, dan mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan.

(Riwayat Abu Darda dan Tirmidzi, Shahih)
Dan mudah-mudahan Allah SWT mengkaruniai keluarga sakinah ma waddah wa rohmah.

Sunday, August 15, 2004

DO YOU REALIZE THAT .............


We are born with two eyes in front,because we must not always look behind.
But see what lies ahead, beyond us.

We are born to have two ears one left - one rightso we can hear both sides.
Collect both the compliments and criticisms, to see which are right.

We are born with a brain concealed in a skull.
Then no matter how poor we are, we are still rich.
For no one can steal what our brains contains.
Packing in more jewels and rings than you can think.
We are born with two eyes, two ears, but one mouth.
For the mouth is a sharp weapon, it can hurt, flirt, kill.
Remember to talk less, listen and see more.

We are born with only one heart, deep in our ribs.
It reminds us to appreciate and give love from deep within.
Learn to love and enjoy being loved but do not expect peopleto love you the way or as much as you had loved them.
Give love without expecting love in return and you will findlove more beautiful.

author: anonymous

Monday, May 17, 2004

Cinta Yang Sebenarnya

Cinta. Cinta selalu saja menjadi topik yang tetap hangat dan tak pernah lekang di telan jaman. Cinta bisa terjadi dimana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. Cinta bukan hanya tentang sepasang kekasih tetapi juga tentang kasih sayang orang tua pada anaknya, cinta sahabat pada sahabatnya dan cinta yang tertinggi tentunya, cinta Allah SWT pada manusia.

Ada banyak cinta yang bertebaran di dunia ini. Dalam film Hugh Grant yang paling gres, cinta digambarkan dapat menimpa siapa saja, bahkan pada seorang Prime Minister sekalipun. Sayangnya film cinta ala Hollywood bukan cinta yang sebenarnya, meskipun judul filmnya Love Actually. Cinta-cinta diantara manusia kadang cuma picisan. Manusia tidak pernah bisa diharapkan. Aa Gym dalam salah satu ceramahnya berkata agar kita jangan pernah berharap pada manusia karena kebanyakan harapan itu akan berakhir dengan kekecewaan. Begitu juga dengan harapan cinta pada segala sesuatu yang berbau duniawi, ada baiknya kita membatasi cinta itu karena ada 50% kemungkinan cinta itu akan lenyap di tengah jalan.

Cinta kadang bisa membuat kita terbang ke awang-awang tapi adakalanya membuat kita menangis tersedu-sedu. Semuanya bukan salah, semua itu adalah bagian dari kelemahan kita sebagai manusia sedangkan manusia itu tempatnya salah dan alpa.

Dalam bukunya yang berjudul "Ketika Aku Mencintaimu", Ekasari dan Shafiyyah memaparkan tentang indahnya cinta bilamana cinta itu berada pada tempatnya dan juga dalam proporsi yang benar. Di dalam buku itu juga dipaparkan salah satu cinta yang paling abadi baik di bumi ini maupun di akhirat nanti. Suatu kisah yang paling menarik untuk dijadikan teladan dan dijadikan arah menjalani hidup yang singkat ini.

Di suatu ketika di kota Madinah, Rasulullah SAW sedang terbaring lemah. Putri tercinta beliau, Fatimah r.a. menemani. Tiba-tiba dari luar seseorang berucap, "Bolehkah saya masuk?". Fatimah r.a. tidak mengijinkan,"Maaf, ayahku sedang sakit,"lalu di tutupnya pintu.

Ketika kembali menemani sang ayah, ternyata beliau mengetahui dan bertanya, "Siapakah itu wahai putriku?"

"Aku tak tahu ayah, sepertinya baru kali ini aku melihatnya," tutur Fatimah.

Mendengar jawaban putrinya, Rasulullah SAW menatapnya dengan pandangan penuh kasih dan menggetarkan hati, seraya berkata, " Ketahuilah wahai putriku, dialah yang menghapus kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah Izarail, malaikat maut." Fatimah menangkupkan kedua telapak tangan seraya menutup wajahnya dan menahan luapan tangis.

Dalam detik-detik itu, Rasulullah masih memikirkan kita, umatnya ini. Beliau bertanya pada Jibril tentang bagaimana nasib kita kelak sepeninggal beliau. Dan ketika merasakan sakitnya saat nyawa akan dipisah dari raga, beliau berkata, "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku." (Ekasari dan Shafiyyah, 2003, pp. 29-31)

Ya Allah, Penyeru sekalian alam, betapa tulus cinta Rasul pada kita, umatnya ini. Semoga kisah cinta Rasul pada kita akan menjadikan pemacu kita dalam beribadah kepada Allah, untuk kita menjumpai kekasih Allah di hari kemudian. Amin.


Wednesday, May 12, 2004

Ingin Nyata



Aku jauh
Aku cuma laksana angin
Yang bersuara namun tak berupa

Aku ingin hidup
Berpadu menjelajah samudra biru

Aku ingin nyata
Berbagi kesejukan bersama

Aku lara
Mencoba menepis himpitan rindu dan sengatan duka

Ku rasa aku tak akan mampu

-di suatu malam yang tanpa bintang-

Saturday, May 08, 2004

Di Suatu Malam Bersama YIMSA


Udah lama banget deh rasanya, ketika terakhir bersantai sejak untuk melepaskan penat berkutat dengan tutorial, lecture, mid-test atau assignment. Tadi sekitar ba'da Ashar, selepas rapat koordinasi YIMSA di bawah kepemimpinan yang baru saudara JAKA FEBRIAN, kita mampir di NORSIAH, salah satu resto Malay HALAL di Melbourne, dipinggiran PRAHRAN. Enggak semua yang rapat ikutan join di dinner kali ini, mungkin masing-masing mempunyai kesibukannya sendiri. Sedangkan saya, memang men-sengajakan diri hari ini untuk bercengkrama dengan kawan-kawan di YIMSA setelah beberapa minggu berkutat dengan diktat-diktat kuliah dan buku-buku accounting yang super tebal seperti bantal.

Ada sedikit hidup rasanya hari ini, dimulai dengan pagi hari membersihkan kamar dan kemudian berangkat untuk menghadiri rapat dan pengajian putri yang batal. Melewati banyak tempat di kota Melbourne ini, melihat bagaimana setiap makhluk Allah menjalankan kehidupannya di akhir minggu cukup menggelitik saya untuk menuliskannya di diary online saya ini.

Kalau ada yang bilang masa muda itu seru dan menyenangkan memang betul. Rasanya kita masih belum ada beban. Serunya bercanda dengan kawan-kawan muslim Indonesia di Melbourne apalagi ada acara foto-fotoan yang pastinya gak pernah ketinggalan, setidaknya sedikit menghapus kerinduan saya terhadap suasana kekeluargaan di Indonesia. Suatu negeri di mana, kebersamaan adalah segalanya, sampai-sampai ada gurauan yang berkata "Makan gak makan asal kumpul". Ah... negeriku, meskipun banyak juga keburukan disana, hanya saja seburuk apapun itu, disanalah tempatku selalu berharap untuk kembali menjalani kehidupan yang fana.

Di Melbourne, teman adalah saudara kita yang terdekat disini. Temanlah yang akan membantu kita di kala susah dan tempat berbagi di kala senang. Bersama teman juga kita menjalani kehidupan sehari-hari sebagai pelajar di sini. Tanpa teman, mungkin kehidupan disini akan lebih sepi. Hari ini, sesudah rapat, YIMSA memberikan selamat ultah untuk dua orang pengurus kita yang baru berulang tahun beberapa hari yang lalu. Selamat ulang tahun untuk INDRI RAZAK dan MARIO LAKSMANA. Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik untuk keduanya. Semoga pertemanan kita ini akan berlaku selamanya, baik selama hidup maupun sesudah kehidupan harus berakhir. Semoga pertemanan kita selama ini adalah pertemanan yang insyaAllah akan selalu membimbing kita di jalan Allah, mengingatkan satu sama lain akan nikmat Islam.

Ada banyak sudah pengalaman yang saya lalui disini, ada yang menyenangkan, kadang ada juga yang mengharuskan bening-bening mengalir. Tapi insyaAllah, semuanya ada hikmahnya dan saya akan mencoba mempelajari setiap hikmah yang ada. Sekarang, mungkin ada baiknya saya mulai menyiapkan diri untuk mengerjakan assignment. Hehehe.... Waktunya kembali ke kehidupan sebenarnya.

Hmmm... WHAT A WONDERFUL DAY, TODAY!!!

YIMSAers!!! How's your assignments guys??? Hehehe....

Friday, March 26, 2004

Dunia itu Lucu


Lucu kadang bagaimana dunia itu berjalan. Adakalanya hari-hari itu semua berisikan suatu kesenangan. Namun ada waktunya juga minggu-minggu itu berisi kesusahan. Terlebih kalau kita berada jauh di negeri orang. Tanpa orang tua dan sanak saudara. Teman memang ada dan siap membantu, tapi rasanya sungkan kalau minta bantuan terlalu banyak. Alih-alih malah merepotkan orang lain saja.

Hampir lebih dari tiga bulan kemaren hidup gue serasa nyaman dan tentram. Bener-bener pure refereshing. Libur kuliah dan tinggal bersama orang tua. Mau makan tinggal makan, mau segala macem tinggal sebut. Dan pas gue nyampe di Australia lagi. Uhhh... keadaan berubah 180 derajat lagi. Yuppp! Kembali ke kehidupan mahasiswa lagi. Mau makan cuma ada mie, mau segala macem eitsss... tunggu dulu. Kaga ada mobil dan supir. Agak-agak susah dan terbatas. Maklum disini kan pake dollar, segala sesuatu harus dipikir benar-benar. Abis gak enak kalo terus-terusan merengek ke ortu gara-gara lago-lagi kehabisan duit.

Tapi alhamdulillah, segala pengalaman yang gue dapet disini baik menyenangkan maupun tidak, gue senang sekali bisa mendapatkannya disini. Gue bersyukur gue dulu ngotot-ngotot buat di sekolahin di Australia kalo enggak kan gue gak bakal pernah mandiri. Dan insyaAllah gue yakin, semua yang gue alamin disini baik susah maupun senang, Allah pasti memberikannya buat gue agar gue jadi Muslimah yang lebih baik, agar gue jadi penyabar dan lebih mengetahui hakikat hidup.

Dunia memang berjalan lucu, kadang indah dan kadang tetap indah. Subhanllah. Maha Suci Engkau, ya Allah.

Saturday, February 28, 2004

Friendster Mania!!!


Tau gak? Ada fenomena heboh di dunia maya beberapa bulan terakhir ini. Gue juga kurang jelas tepatnya kapan friendster itu ada (baca: males research) dan tepatnya sejak kapan anak-anak Indonesia doyan maen friendster. Kalo gue sih baru mulai kemaren meskipun gue udah tau friendster lama banget gara-gara di add sama salah satu temen gue si Winda. Cuma pas waktu itu cookies gue privacynya lagi medium jadi gue gagal total ikutan friendster.

Kemaren juga nih di rumah Angga, rapat Sanlat YIMSA hampir tidak berjalan lancar karena tiap-tiap makhluk YIMSA minta diisi testimonialnya oleh makhluk YIMSA lainnya. Gue yang masih freshie dengan friendster rada-rada aneh juga ngeliatnya. Gila aja! Tapi hari ini gue baru menyadari lucu juga baca-baca pendapat orang tentang kita. Dan yang paling menarik lagi buat gue karena bisa ketemu temen lama.

Akhirnya, semoga fenomena friendster ini lebih membawa dampak baik buat generasi muda Indonesia daripada dampak buruknya. Karena hanya dalam waktu 2 hari, gue udah ketagihan nge-add temen-temen gue. Mau makan ingat friendster, mau mandi inget friendster, mau tidur ingat friendster sampai mimpi juga inget friendster!!! Trus kapan gue belajarnya donkkkkkkkk!!! Hehehe.....

Tuesday, February 03, 2004

Jendela-jendela


Jendela itu apa sih? Itu lho... celah keluar masuknya udara di rumah, di apartemen atau di gedung sekalipun. Cuma jendela-jendela yang dibangun oleh Fira Basuki ini lain. Jendelanya penuh dengan bermacam cerita tentang hidup dan kehidupan. Jendela-jendela Fira ini, adalah salah satu dari trilogi Pintu dan Atap. Yaa... semuanya adalah bagian rumah. Maksudnya? Tangkap sendiri lewat uraian nada kisah Fira.

Namanya June, lengkapnya June Larasati Subagio. Seorang wanita berdarah Jawa kental, bersuamikan Jigme, pria Tibet baik hati yang kemudian memeluk Islam. Hidup June tidak sebegitu penuh liku dan memilukan namun tetap ada cerita yang terselip di dalamnya. Cerita tentang masa kuliahnya, pacar-pacarnya, suaminya, teman sekantornya sampai selingkuhannya. June anak orang kaya dan "pemboros" sedang Jigme adalah lelaki sederhana namun hangat. Sanggupkah kedua insan ini memadukan dua kutub yang berbeda?

Ada beberapa inti cerita yang saya suka dari novel ini. Cerita simpel dan tidak berlebih, sungguh paradoks dari novel-novel pada umumnya. Gaya bahasanya ringan (agak berbeda dengan Pintu yang gaya bahasanya agak sedikit njelimet) dan jalan ceritanya membuat saya selalu penasaran apa yang akan terjadi di akhir kisah sampai-sampai saya selesai membaca novel sejumlah 154 halaman ini hanya dalam beberapa jam saja. Ini bukan karena saya kutu buku lho, tapi karena saya hampir-hampir jatuh cinta pada tokoh Jigme, pria baik hati yang menghabiskan waktunya untuk kerja rodi ala Singaporean bukan karena dia ingin tetapi karena dia harus, demi cintanya dan demi hidup kekasih abadinya, June. Pria yang bekerja dari pagi hingga petang dan masih menyisakan malamnya untuk ikut kelas MENGAJI demi untuk menjadi ayah yang bisa menjadi imam bagi anak-anaknya kelak. Jigme juga menangis dan bersedih ketika June harus keguguran dan kemudian sulit untuk hamil lagi. Wanita mana yang tidak mengidamkan pria kebapakan seperti Jigme? Sayangnya June membalasnya berbeda. June pikir Jigme pulang malam karena selingkuh!

Buat mbak Fira kalau baca blog aku. Cuma dua kata buat mbak Fira! Wow... brilian!!! Kapan yah... aku bisa bikin novel sendiri. Huhuhu.... Cica ngayal... ngerjain assignment 3000 kata aja udah males berat apalagi novel!!! Buat yang belum baca, waduh buruan baca!!! Siapa tahu kalian juga jatuh cinta pada tokoh Jigme seperti aku :P Kan Jigme bisa jadi COKIBER!!! Apa tuh???? COWOK KITA BERSAMA.... huhuhu... sayang cuma dalam mimpi!!!

Tuesday, January 06, 2004

Perpisahan: Episode Akhir


'Terserah kamu deh, Dit. Mau dateng ke acara ketemuan temen-temen SMA kamu atau enggak. Aku gak maksa kamu mesti nemenin aku hari ini. Aku gak mau kamu nyesel gara-gara aku', kalimat itu meluncur deras dari mulut Tita.

Pilih temenin aku donk, please please. Kan jarang-jarang kita bisa ketemuan kaya gini. Tahun ini mungkin aku gak akan pulang selama setahun lebih dan kamu bakal sibuk sama kerjaan kamu.

Suasana hening sejenak. Sepertinya Adit sedang berpikir kemana dia akan melangkahkan kakinya tepat pukul 2 siang nanti.

'Aku ke tempat temen-temen aku yah. Abis gak enak. Bentar aja paling', kata-kata itulah yang akhirnya dipilih Adit.

'Oh ... ya udah', cuma sepotong kalimat yang diucap Tita.

Pupus sudah harapan Tita. Semuanya akan berakhir mulai detik ini. Mungkin ini masalah sepele bagi orang lain tapi bagi Tita ini prinsipil. Tita tidak ingin memaksa Adit untuk lebih memilih Tita. Tapi Adit juga tak bisa memaksa Tita untuk tetap bersamanya atas pilihannya itu. Mungkin orang juga bilang Tita egois menginginkan Adit untuk Tita seorang. Salahkah untuk kurun waktu 4 minggu saja? Mungkin benar karena orang lain tidak pernah merasakan seperti apa yang Tita rasa. Sejak awal berpacaran kami selalu berjauhan, bahasa bekennya long distance. Oleh karenanya mungkin kata berpisah adalah kata yang seharusnya Tita lafalkan dari dulu. Biar Adit bebas menjadi dirinya sendiri dan biar Tita tetap dengan prinsip Tita. Teman bagi Adit adalah segalanya. Tita bisa terima itu karena bagi Tita teman juga adalah segalanya. Tapi tidak kah pernah Adit mengingat kembali, siapa yang selama tiga tahun ini menunggunya pulang tiap satu semester berlalu? Siapa yang selama 12 musim berlalu hanya satu musim ditemuinya? Siapa yang selalu mengingatkannya untuk makan biar gak sakit? Siapa yang mengingatkannya untuk sholat dan mengaji? Mungkin temannya........... :( (bersambung)