Di penghujung tahun 2013, tepatnya tanggal 29 Januari 2013, akhirnya dengan kebulatan tekad, saya melakukan operasi dua gigi bungsu bawah. Bukan pilihan mudah dan bukan pula pilihan yang dibuat dalam waktu singkat. Perlu hampir 5 tahun untuk mengumpulkan kepingan keberanian melakukan operasi ini. Ya saya tahu saya mempunyai dua gigi bungsu bawah yang tidak tumbuh sempurna (tumbuh dalam posisi hampir tidur dan tidak keluar dari gusi sama sekali) sejak anak pertama saya lahir. Keluhan hampir tidak ada waktu itu dan karena saya akan ikut suami yang mengambil S2 di Perancis, saya pun tidak jadi operasi gigi.
Singkat cerita, dalam 2 tahun terakhir ini kepala saya sering pusing, leher sakit-sakit dan pundak rasanya berat. Perjalanan pertama di mulai ke dokter spesialis mata (karena kalau sedang pusing mata saya ikutan berat) dan dokter mata merujuk ke dokter syaraf. Lalu dokter syaraf memberikan terapi obat dan juga merujuk ke dokter spesialis jantung. Dengan terapi obat dari dokter spesialis syaraf, migren (dengan aura)saya yang biasanya muncul setiap bulan (biasanya kalau mau dapet)pun hilang. Dokter spesialis jantungpun menguatkan bahwa tidak ada katup jantung saya yang bocor (yang biasanya menyebabkan migren) setelah transesophageal echocardiography (TEE)dilakukan. Untuk informasi saja, TEE ini lumayan tidak nyaman di lakukan dan biayanya tergolong mahal.
Sang dokter spesialis syarafpun mengajurkan agar saya ke dokter gigi dan benar saja setelah saya ke dokter spesialis bedah mulut, gigi bungsu saya yang tidur itu letaknya dekat sekali dengan syaraf-syaraf yang mungkin 60% menyebabkan saya sering sakit kepala dan lain-lain itu. Dan lagi-lagi karena posisi gigi bungsu saya yang letaknya agak sulit (karena di dalam gusi dan tulang rahang, mulut yang kecil dan pipi yang tembem.. hehehe..), drg SpBM menyarankan odontectomy dengan bius total.
Oh my God, saya jadi bingung. Kalau bius lokal saya takut lihat darah muncrat-muncrat dan kalo bius total saya takut di bius karena saya punya banyak alergi. Setelah mengunjungi 4 drg SpBM (3 dari 4 dokter menyarankan untuk bius total), jadilah saya odontectomy. Pas operasi ya tidak terasa karena di bius, tapi selama seminggu setelah operasi sakitnya bukan main dan tentu saja pipi-pipi saya bengkak gede banget.
Hari ini H+10 saya setelah operasi, rasanya tidak biasa di mulut masih ada, pusing-pusing dikit juga masih ada, tapi jauhhhhh lebih baik dari pas seminggu pertama setelah operasi. Akan tetapi sang dokter bilang bahwa membutuhkan 4 minggu sampai semua proses recoverynya selesai. Oh well, it is true that only time will heal :)